Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution berpidato di depan peserta Pagelaran Seni Budaya Lintas Agama yang ditaja Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Riau, Selasa (22/8/2023)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengungkapkan situasi hubungannya dengan Gubernur Riau Syamsuar saat ini.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Pagelaran Seni Budaya Lintas Agama yang ditaja Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Riau, Selasa (22/8/2023).
Untuk diketahui, sebelumnya santer terdengar bahwa hubungan Edy Natar dengan Gubernur Syamsuar sempat merenggang. Salahsatu yang paling diingat publik adalah terkait jadwal safari Ramadan dan bantuan CSR untuk masjid yang tidak seimbang antara kedua pimpinan tersebut.
"Saya ingin sampaikan kepada bapak ibu sekalian, kadang-kadang ada juga orang bertanya ke saya, bagaimana hubungan dengan pak Gubernur, saya bilang sangat baik, jangan pernah ragukan itu. Sudah empat tahun lebih saya dampingi beliau," kata Edy Natar.
Ia mengungkapkan, bahwa selama ini ia memanggil Syamsuar dengan panggilan 'abang' sementara Syamsuar memanggil dirinya dengan sebutan 'adinda'.
"Komunikasi itu seperti itu. Adapun perbedaan cara pandang, suatu itu biasa saja. Jangankan pemimpin yang memimpin 6,7 juta jiwa, sedangkan kakak-adik saja yang lahir dari satu rahim ibu saja, itu bisa berbeda cara pandang. Yang menjadi persoalan adalah bagaimana kita menyelesaikannya," kata Edy Natar.
"Sampai hari ini saya tak pernah memanggil beliau Gubernur, saya selalu memanggil beliau abang, karena ada filosofinya. Ketika saya memanggil beliau gubernur, itu hanya terbatas selama lima tahun, tapi ketika saya memanggil dia abang, itu lahir dari hati saya, sampai kapanpun saya panggil dia abang saya. Dan beliau panggil saya adinda, ini akan terus sampai kapanpun dirawat," cakapnya lagi.
Ia menjelaskan, bahwa karena latar belakangnya di lingkungan militer selama 32 tahun, terhadap hal-hal yang tidak pas, ia selalu mengatakannya secara langsung kepada Syamsuar.
Hal ini dilakukannya karena tidak ingin melihat Syamsuar sebagai abangnya tidak merasakan sesuatu yang kurang tepat.
"Itu tak salah, justru yang salah kalau saya tak mengingatkan, itulah konsep adik beradik yang saya katakan. Nah ini hendaknya terwujud dalam kehidupan keharmoniasan kita dalam kehidupan umat beragama di Riau ini," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |