(CAKAPLAH) - Tantangan debat disampaikan BEM UI ke capres-capres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Namun, respon berbeda disampaikan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto atas tantangan itu.
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, menjadi yang pertama merespon tantangan itu. Melalui akun Twitter resmi bercentang biru, Anies menyanggupi tantangan dan menanyakan waktunya.
"Yuk, kapan," tulis Anies mengomentari salah satu portal berita yang memberitakan tantangan debat dari BEM UI tersebut pada Senin (21/8).
Namun, respons berbeda disampaikan capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Respons itu disampaikan Ganjar usai menghadiri pembekalan calon wisudawan program sarjana dan diploma periode Agustus 2023 di UGM. "Debat opo? Sabar, wong belum apa-apa kok debat, sabar," ujar Ganjar di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (22/8).
Sayangnya, sampai Selasa sore, capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto, belum merespons secara langsung tantangan itu. Respons baru diberikan jubir-jubir Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Prabowo sebelumnya berada di AS untuk kunjungan kerja sebagai Menteri Pertahanan. Dalam postingan terakhirnya di Instagram, Prabowo berada di St Louis, Missouri untuk penandatanganan MoU pembelian 24 unit F-15EX.
Namun Ketua Prabowo Manisa 08, Immanuel Ebenezer mengatakan, tantangan debat seperti itu bagus. Sebab, dari debat-debat seperti itu masyarakat bisa menguji intelektual dan gagasan-gagasan sosok yang akan berkontestasi.
"Bagus, tantangan itu kan ingin menguji sejauh mana intelektual mereka, sekuat apa gagasan-gagasan mereka," kata Noel kepada Republika, Selasa (22/8).
Ia berpendapat, memang sudah menjadi tugas dari mahasiswa untuk menguji mereka yang merupakan calon-calon pemimpin nasional tersebut. Serta, hak masyarakat untuk menguji kemampuan capres-capres yang akan dipilihnya.
Sejauh ini, ia mengaku memang belum mengetahui pasti jawaban Prabowo yang masih berada di AS terkait tantangan itu. Tapi, Noel berpendapat, Prabowo akan senang hati menerima tantangan-tantangan seperti itu.
"Pak Prabowo mah senang-senang saja orangnya, jangankan untuk tantangan debat, ditantang untuk apa saja saya yakin Pak Prabowo akan menerima," ujar Noel.
Tantangan debat dari BEM UI sendiri muncul usai Mahkamah Konstitusi (MK) merevisi materi Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu. MK membolehkan peserta pemilu kampanye di fasilitas pendidikan tanpa atribut kampanye.
Melalui keterangan tertulis, Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, mengundang capres-capres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Mereka ditantang hadir ke UI untuk melakukan debat dan diuji kapasitas dan substansinya.
"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Melki.
Setelah itu, tantangan serupa muncul dari BEM perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. BEM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, misalnya, turut mengundang tiga capres untuk saling berdebat terbuka.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Republika.co.id |
Kategori | : | Politik |