PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko Pekanbaru) memberikan perlindungan jaminan sosial untuk pekerja rentan yang ada di wilayah setempat.

Total ada 22 ribu orang pekerja rentan yang diberikan perlindungan jaminan sosial di tahun ini.

"Pemko Pekanbaru memberikan perlindungan jaminan sosial untuk pekerja rentan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru Syamsuir saat dihubungi CAKAPLAH.com Rabu (23/8/2023).

Ia mengatakan pekerja rentan ini adalah pekerja informal yang tidak bekerja pada seseorang atau perusahaan, dalam artian mereka adalah pekerja yang tidak diberi upah.

"Mereka adalah orang yang penghasilannya minimum, masih dibawah UMK. Nah mereka ini kita berikan perlindungan BPJS ketenagakerjaan yang dibiayai oleh APBD. Itu nanti melalui BPJS apabila mereka ada kecelakaan kerja, ada kematian, mereka mendapatkan manfaat," sebutnya.

Seperti kalau kecelakaan kerja mereka akan ditanggung semua seperti berobatnya. Kemudian kalau ada kematian maka akan diberikan santunan sebesar Rp42 juta.

Disampaikan Syamsuir, adapun yang ditanggung oleh Pemko Pekanbaru melalui APBD adalah sebanyak 22 ribu orang. 10 ribunya sudah dibayarkan, itu termasuk orang-orang miskin, penghasilan minim dan termasuk juga PKH.

"Kalau yang sudah dibayarkan oleh Pemko ada sekitar 10 ribu orang. Bahkan ada yang sudah dibayarkan santunan. Kemarin ada kematian suaminya, makanya diberikan santunan. Penyerahan langsung dilakukan oleh Pj Walikota tangga 17 Agustus lalu," sebutnya.

Lanjut Syamsuir, dengan sudah ditanggungnya sebanyak 10 ribu orang, maka masih ada kuota untuk 12 ribu orang lainnya. Pendataan bisa dilakukan melalui lurah atau OPD. Nantinya di Disnaker akan dilakukan verifikasi apakah benar atau tidak mereka pekerja rentan. Target akhir bulan ini pendataan sudah selesai dilakukan.

"Satu orang itu perbulan kita bayar Rp16.800 per orangnya. Itu sudah dianggarkan di APBD 2023. Kalau nggak salah total yang dianggarkan itu sekitar Rp3 Miliar," pungkasnya.