PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri mengingatkan, berkaca dari siswa SMPN 5 Pekanbaru yang mendapat kekerasan fisik dari seorang oknum guru olahraga harus jadi pelajaran ke depannya.
Ia dengan tegas meminta agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Apapun alasannya, kekerasan fisik terhadap siswa sangat dilarang.
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru diminta dapat mengadakan pengarahan secara rutin kepada seluruh guru. Khususnya, tentang bagaimana menghadapi anak-anak di sekolah mereka.
"Disdik jangan tutup mata juga, kan ada masing-masing Kepala Bidang SD dan SMP di Disdik. Turun ke sekolah-sekolah, tanyakan kondisi anak anak. Jangan hanya saat kegiatan saja turun. Itu lah gunanya kita sebagai pendidik. Kalau sudah terjadi seperti SMPN 5 itu, kan kasihan gurunya, dan juga siswanya," tegasnya, Jumat (25/8/2023).
"Memang tidak sama pola belajar kita zaman dulu dengan sekarang. Makanya mindset harus berubah. Apalagi sekarang sikit-sikit viral. Kasihan kedua belah pihak," cakapnya.
Politisi Demokrat ini menegaskan jika ada siswa yang tidak mendengarkan perintah guru, nakal, atau tidak mengerjakan tugas, agar dapat ditegur dengan tetap mengedepankan etika dan sopan santun.
Karena jika terjadi kekerasan fisik, tidak semua orangtua murid bisa menerimanya.
"Termasuk juga oknum guru yang suka nyubit siswa sampai biru. Tolong, itu jangan dilakukan dalam situasi se-emosi apapun. Karena endingnya pasti tidak bagus. Maksud guru ingin beri sanksi, justru berakhir lain, bahkan bisa perkelahian dengan orangtua siswa," sebutnya.
Untuk diketahui, Peristiwa dugaan kekerasan terhadap seorang pelajar di SMP 5 Pekanbaru yang heboh Selasa (23/8/2023) kini sudah selesai dan kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai.
Dimana pada saat itu oknum guru berinisial R diketahui memukul seorang siswanya yang duduk di bangku kelas 8 saat jam pelajaran olahraga.
Plt Kepala SMP 5 Pekanbaru, Evi Vayeni mengatakan, pihak sekolah bertanggung jawab penuh atas kejadian seorang guru yang masih honorer memukul seorang murid tersebut.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Kota Pekanbaru |