![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memastikan kursinya lolos ke Senayan, setiap Partai Politik (Parpol) di Riau harus memiliki komposisi calon legislatif (Caleg) setidaknya dua "Tuan Wilayah". Jika hanya satu saja maka kekuatan Caleg lainnya dipastikan harus merata di setiap Kabupaten/Kota.
Demikian diungkapkan Direktur PR & Media, Lembaga Konsultan Politik Votetracking Indonesia (VTI) Irvan Yusri SE, Selasa (28/8/2023). Menurutnya, yang dimaksud dengan "Tuan Wilayah" adalah politisi yang tercatat memiliki penguasaan elektoral tertinggi di satu wilayah tingkat dua pada Pileg periode sebelumnya.
Penguasaan elektoral itu karena ditunjang oleh ketokohan, kekayaan, ataupun pengaruh yang dimiliki sang Caleg. "Dalam kontes Pileg DPR RI "tuan wilayah" adalah para Caleg yang menguasai tujuh hingga sepuluh persen suara sah di Kabupaten, Kota dan menyumbangkan suara setidaknya 30 persen bagi suara Partai secara keseluruhan," kata Irvan.
Irvan mengilustrasikan, di Dapil Riau II misalnya, untuk lolos setidaknya suatu partai harus memiliki 120.000 suara. Sebagai contoh, pada Pileg 2019 PKB bisa lolos karena didukung oleh 2 dua "Tuan Wilayah" Indragiri Hilir, yaitu Abdul Wahid dan H Mafirion.
Sementara itu, bagi mantan Tenaga Ahli DPR dan DPD ini, meski Eddy Tanjung yang lolos ke Senayan, Caleg yang meloloskan Partai Gerindra sesungguhnya adalah "Tuan Wilayah" Kampar, yaitu Ir H Hasrul.
Setelah Syahrul Aidi yang merupakan "Tuan Wilayah" yang meloloskan kursi PKS ke Senayan, Ir H Hasrul berada di puncak suara kedua di Kampar disusul politisi senior M Nasir dan Rahmad Jevary Juniardo, putera mantan Bupati Kampar yang masing-masing menyumbangkan suara yang signifikan bagi Demokrat.
Lolosnya Golkar menurut Irvan karena ditunjang oleh anggota dewan "abadi" Idris Laena, yang merupakan salah satu "Tuan Wilayah" Inhil dan Nassarudin, sang "Tuan Wilayah" tertinggi di Pelalawan yang kini menjadi wakil bupati.
"Sedangkan dua partai besar seperti PPP dan Nasdem gagal karena hanya memasang 2 "Tuan Wilayah". PPP hanya memasang H Ikbal Sayuti, "Tuan Wilayah" Inhil dan Nasdem hanya menempatkan "Tuan Wilayah" Inhu, yang merupakan adik mantan Bupati Yopi, yaitu Hj Andina," tambahnya.
Satu-satunya partai yang lolos tanpa "Tuan Wilayah" adalah PDI-P. Partai Pemenang Pemilu 2019 ini ditunjang oleh kekuatan Caleg yang memiliki suara relatif merata di setiap wilayah Kabupaten/Kota.
""Tuan wilayah" biasanya bisa bertahan selama beberapa periode jika berhasil membangun kaki-kaki politik yang kukuh. Di antaranya dengan memelihara suara konstituen, maju di Pilkada atau mengatur formasi Caleg di keluarga yang secara elektoral berpeluang lolos di Pileg," kata Irvan.











































01
02
03
04
05


