Volodymyr Zelensky saat tiba di Eindhoven, Belanda, Minggu (20/8/2023). (AP PHOTO/PETER DEJONG)
|
(CAKAPLAH) - Pengadilan Ukraina memerintahkan taipan Ihor Kolomoisky ditahan selama dua bulan karena dugaan penipuan dan pencucian uang pada Sabtu (2/9/2023). Ini jadi sebuah tindakan mencolok terhadap salah satu pengusaha paling berkuasa di negara itu.
Penahanan Kolomoisky, yang berada di bawah sanksi AS dan pernah menjadi pendukung Presiden Volodymyr Zelensky yang didukungnya pada tahun 2019, terjadi ketika Kyiv mencoba memberi sinyal kemajuan dalam tindakan keras terhadap korupsi di masa perang.
Dilansir dari Reuters, pengacara pembela mengatakan Kolomoisky akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Dia mempertanyakan keabsahannya, namun tidak akan memberikan jaminan sebesar hampir 14 juta dollar AS untuk menjamin pembebasannya, demikian laporan stasiun penyiaran Radio Liberty.
Setelah sidang di pengadilan distrik di Kyiv pada Sabtu malam, Kolomoisky, salah satu orang terkaya di Ukraina, terlihat dibawa pergi dengan jaket olahraga biru dalam tayangan televisi. Dia tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Dinas Keamanan Ukraina mengumumkan kasus terhadap Kolomoisky pada Sabtu pagi, menerbitkan foto-foto di Telegram Messenger yang menunjukkan dia sedang menerima dokumen dari petugas keamanan dan menandatanganinya.
“Ditetapkan bahwa selama 2013-2020, Ihor Kolomoisky melegalkan lebih dari setengah miliar hryvnia (14 juta dollar AS) dengan menariknya ke luar negeri dan menggunakan infrastruktur bank yang berada di bawah kendalinya,” kata badan tersebut.
Setelah keputusan tersebut, Zelensky tampak menyinggung kasus tersebut dalam pidato malamnya.
Dia berterima kasih kepada lembaga penegak hukum karena menunjukkan tekad dalam membawa kasus-kasus yang sudah berjalan lama ke pengadilan.
"Tidak diragukan lagi, tidak akan ada lagi keadaan seperti biasa selama puluhan tahun bagi mereka yang menjarah Ukraina dan menempatkan diri mereka di atas hukum dan aturan apa pun ... Hukum harus berjalan," katanya.
Kolomoisky dipandang sebagai salah satu kelas oligarki yang mengumpulkan kekayaan industri besar setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang sangat besar.
Sebelum invasi Rusia pada Februari 2022, Zelensky dan timnya mengesahkan undang-undang yang mewajibkan oligarki untuk mendaftar dan tidak terlibat dalam politik. Perang telah mengikis kekuatan oligarki karena aset-aset industri dihancurkan di timur dan selatan, dan saluran televisi mereka mengudara dengan sinyal terpusat.
Sebelum memenangkan kursi kepresidenan, Zelensky menjadi terkenal sebagai komedian dan memainkan peran presiden dalam sebuah acara yang ditayangkan di saluran TV milik Kolomoisky. Dia menyangkal Kolomoisky mempunyai pengaruh terhadap pemerintah.
Selama perang, Zelensky telah menekankan tindakan keras Ukraina terhadap korupsi.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Kompas.com |
Kategori | : | Internasional |