PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Limapuluh Kota Pekanbaru mengecam keras atas perbuatan oknum lurah di Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru yang diduga mencabuli seorang anggota Panwaslu berinisial M.

Ketua DPH LAMR Kecamatan Limapuluh Datuk TB. Ahmad Abdari mengungkapkan, perbuatan tersebut sangatlah terkutuk dan pihaknya menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada penegak hukum.

“Jika terbukti memang bersalah, oknum tersebut pantas dapat hukuman yang sesuai dan di akhirat juga dapat hukuman yang pantas,” kata Ahmad Abdari, Sabtu (9/9/2023).

Ia juga bermohon kepada seluruh perangkat pemerintahan menjaga amanah dan akhlaknya dan agar Pj Walikota juga selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga marwah Kota Pekanbaru.

“Kami juga mengapresiasi kinerja jajaran Polsek Limapuluh dalam tempo sangat cepat memproses kasus perkara ini sehingga memberikan keadilan baik bagi korban dan kepastian penanganan kasusnya sehingga tidak ada isu yang berkembang,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Lurah berinisial RU resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian lantaran diduga mencabuli seorang anggota Panwaslu.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Bagus Harry Priyambodo mengatakan, pihaknya telah memeriksa terlapor RU sebagai saksi.

“Pertama terlapor kita periksa sebagai saksi, lalu dari serangkaian penyelidikan, sore hari tadi pelaku dinaikkan status dari saksi menjadi tersangka, saat ini ia kita amankan untuk proses lebih lanjut,” kata Harry, Jumat (8/9/2023).

Lanjutnya, pihaknya juga mengantongi barang bukti berupa Visum Et Revertum milik korban inisial M serta 1 buah bra dan 1 helai baju lengan panjang.

Ia menceritakan untuk kronologisnya yaitu pada Rabu (30/8/2023) saat korban bekerja sebagai Panwaslu di Kantor Lurah Tanjung Rhu hendak berpamitan pulang kepada tersangka.

“Setelah bersalaman, tersangka ini meraba payudara korban dan langsung meninggalkan korban dengan menggunakan sepeda motor. Atas kejadian itu korban melapor ke pihak kepolisian,” pungkasnya.