
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca dideklarasikan mendampingi Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Cak Imin diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) tahun 2012.
Menanggapi itu, Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau Sugiarto menyayangkan hal tersebut. Apalagi, sebenarnya kasus itu bergulir sudah lebih dari 10 tahun lamanya.
Sugianto menilai, sikap yang ditunjukkan lembaga anti rasuah itu cenderung bermuatan politis. Apalagi momennya setelah deklarasi bersama Anies Baswedan.
Seharusnya, kata Sugianto, jika KPK serius dan bukan politisasi sudah dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan sejak 12 tahun yang silam.
"Inikan aneh saja, seperti politisasi jadinya pemeriksaan ketua umum kami," kata Sugianto, Sabtu (9/9/2023).
Meski begitu, kata Sugianto, kader-kader di daerah akan tetap fokus. Kader PKB tetap melakukan sosialisasi di daerah, menyandingkan baliho dengan foto Anies - Cak Imin.
"Pertama sosialisasi lewat baliho yang dipasang dengan menampilkan foto Anies dan Cak Imin," kata Sugianto.
Selain itu, PKB juga dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi dengan partai politik lain pengusung Anies - Cak Imin di daerah. Agar, langkah pemenangan untuk pertarungan di 2024 semakin matang.
"Langkah pemenangan ke depannya terus ditingkatkan bagaimana agar masyarakat mengetahui pasangan ini," kata Sugianto.










































01
02
03
04
05







