
![]() |
(CAKAPLAH) - Setiap 16 September, Malaysia merayakan hari Kebangsaan. Malaysia akan merayakan hari Kebangsaannya yang ke-60 yang bermakna bahwa, negeri Sarawak dan Sabah bergabung dalam Federasi Malaysia pada 16 September 1963. Setiap tanggal 16 September dirayakan sebagai hari Kebangsaan Malaysia.
Sebelumnya Malaysia juga sudah merayakan hari Kemerdekaannya pada 31 Agustus 2023 yang ke-66. Dan pada 16 September 1963 merupakan sejarah bergabungnya negeri Sabah dan Sarawak dalam Federasi Malaysia dan bergabung dengan negeri-negeri di Semenanjung Malaysia (Malaysia wilayah Barat) dan negeri Sabah dan Sarawak juga di kenal dengan sebutan Malaysia wilayah Timur. Negeri Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak menjadi bagian dalam Federasi Malaysia (baca : Malaysia).
Bagi Sabah dan Sarawak di Pulau Borneo (Kalimantan), tanggal tersebut menjadi momentum dalam berintegrasinya ke dalam Federasi Malaysia. Oleh sebab itu, pemerintah Malaysia menyebutnya sebagai hari Malaysia yang bermakna bahwa, setiap 16 September, Malaysia merayakan hari Malaysia atas masuknya Sabah dan Sarawak bergabung menjadi bagian Federasi Malaysia.
Oleh sebab itu, Malaysia secara unik memiliki 2 kali hari bersejarah setiap tahunnya yaitu pada 31 Agustus dan 16 September. Sebutan semenanjung Malaya berganti dengan sebutan Malaysia manakala negeri Sabah dan Sarawak bergabung ke dalam negara Malaysia. Sejarah mencatat bahwa semenjak abad ke-19, Lord Brassey, seorang kompeni Inggris di Borneo (Pulau Kalimantan) telah merencanakan penyatuan antara negeri-negeri di Borneo yaitu Negeri Sabah dan Sarawak, negeri-negeri Melayu (9 negeri) dan negeri-negeri Selat Malaka, Pulau Penang serta Temasek (Singapura).
Bagi Sabah dan Sarawak sesungguhnya kemerdekaan tersebut pada 16 September 1963. Sebelum Sabah dan Sarawak bergabung ke dalam persekutuan Malaysia, wilayah Semenanjung Malaya dikenal sebagai Persekutuan Tanah Melayu (Federation of Malaya). Persekutuan Tanah Melayu merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957.
Ketika Sabah dan Sarawak bergabung (menyertai) ke dalam Persekutuan Malaysia pada 16 September 1963, maka dikenal dengan sebutan Persekutuan Malaysia. Oleh sebab itu, sebutan Persekutuan Malaysia resminya tanggal 16 September 1963 semenjak Sabah dan Sarawak bergabung dan juga Singapura (temasek) yang akhirnya Singapura merdeka pula pada 9 Agustus 1965.
Apa yang dikenal dengan Pulau Borneo sesungguhnya adalah pulau-pulau yang terletak di wilayah Indonesia sebagiannya (Pulau Kalimantan) dan pulau-pulau yang terletak di wilayah Malaysia Timur (Sabah dan Sarawak) serta Brunai Darussalam. Brunai Darussalam sendiri menjadi negara merdeka dan berdaulat pada 1 Januari 1984 yang sebelumnya menjadi koloni Inggris.
Sebelum Brunai Darussalam meraih kemerdekaan, pada 4 Januari 1979, Brunai Darussalam dan Inggris sebagai koloni di wilayah tersebut, mengadakan perjanjian kerjasama dan persahabatan yang akhirnya menghasilkan kemerdekaan Brunai Darussalam sebagai sebuah negara berdaulat dan tidak lagi menjadi koloni Inggris.
Sejarah mencatat bahwa semenjak abad ke-19, Lord Brassey, seorang Kompeni Inggris di Borneo telah merencanakan penyatuan antara negeri-negeri di Borneo yaitu Sabah dan Sarawak, negeri-negeri Melayu dan negeri-negeri Selat (Malaka (Malacca), Pulau Penang serta Temasek (Singapura).
Negeri-negeri Melayu tersebut adalah Johor, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Selangor dan Terengganu (9 negeri melayu). Oleh sebab itu, sebelum Negeri Sabah dan Sarawak bergabung ke dalam Persekutuan Malaysia, dulunya dinamakan semenanjung Malaya (Federation of Malaya) yang juga memasukkan negeri selat yaitu Malaka (Malacca), Pulau Penang dan Temasek (Singapura).
Bergabungnya Sabah dan Sarawak ke Persekutuan Malaysia pada 16 September 1963 tentunya melalui proses yang panjang. Sebelum ke-2 wilayah di Pulau Borneo tersebut bergabung ke dalam Persekutuan Malaysia secara resmi, Sabah dan Sarawak turut diawasi oleh PBB. Sebelum Sabah dan Sarawak bergabung ke dalam Persekutuan Malaysia, pada 8 Juli 1963 bertempat di London, Inggris telah dilakukan perjanjian untuk bergabungnya Sabah dan Sarawak ke dalam Persekutuan Malaysia.
Sejak penandatanganan tersebut, PBB telah mengirim utusannya, Lawrence Michaelmore ke Sabah dan Sarawak pada 16 Agustus hingga 5 September 1963 untuk melihat kesiapan masyarakat Sabah dan Sarawak untuk bergabung secara resmi ke dalam Persekutuan Malaysia. Mayoritas rakyat Sabah dan Sarawak setuju untuk bergabung ke dalam Persekutuan Malaysia yang awalnya akan dilakukan pada 31 Agustus 1963 yang merupakan 6 tahun perayaan Hari Kebangsaan (kemerdekaan) Persekutuan Tanah Melayu (Federation of Malaya). sehingga diundur pada 16 September 1963.
Dengan bergabungnya Sabah dan Sarawak, pada 16 September 1963 maka undang-undang Malaysia mengenal 2 Perlembagaan Persekutuan. Pertama; adalah Perlembagaan Persekutuan Tanah Melayu dan kedua; Perlembagaan Persekutuan Malaysia. Perlembagaan Persekutuan Tanah Melayu diperkenalkan pertama kali pada hari Kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus 1957 dan Perlembagaan Persekutuan Malaysia diperkenalkan pada Hari Kebangsaan Malaysia, yaitu 16 September 1963. Perlembagaan Persekutuan Malaysia mengatur tentang kedudukan, hak serta kewenangan negeri Sabah dan Sarawak dalam negara Malaysia. Selamat hari Kebangsaan Malaysia ke-60. Syabas dan Tahniah.
Penulis | : | Hasrul Sani Siregar, S.IP, MA, Widyaiswara di BPSDM Provinsi Riau |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Cakap Rakyat |









































01
02
03
04
05






