
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau akan mengajukan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk operasi pasar di 12 kabupaten kota se-Riau di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2024.
Anggaran tersebut sebagai upaya pemerintah daerah untuk antisipasi tingginya inflasi di Riau.
Kepala Disperindagkop UKM Riau, M Taufiq OH mengatakan, jika Menteri Perdagangan sudah menginstruksikan bahwa operasi pasar wajib dilaksanakan untuk membantu masyarakat.
"Untuk itu, kami akan mengajukan anggaran operasi pasar di APBD Riau 2024. Berdasarkan analisa kami, butuh anggaran sekitar Rp6 miliar untuk operasi pasar di 12 kabupaten kota setiap tahunnya," kata Taufiq, Senin (18/9/2023).
Taufiq menyampaikan, anggaran sebesar Rp6 miliar tersebut bisa digunakan untuk melakukan operasi pasar murah sebanyak 120 kali di kabupaten kota.
"Anggaran itu lebih kurang bisa 120 kali operasi pasar. Jadi jangan giliran inflasi baru kita anggarkan. Jadi seperti orang sakit itu harus ada obatnya. Karena orang pasti sakit, hanya saja kita tak tau kapan sakitnya. Seperti jalan kan setiap tahunnya ada rusak, cuma titiknya dimana kan nggak tahu," sebutnya.
Untuk itu, pihaknya sudah membuat telaah dan sudah disampaikan ke Gubernur dan laporkan ke Sekda untuk menganggarkan anggaran operasi pasar penanganan inflasi setiap tahunnya.
"Memang operasi pasar ini tidak menanggulangi inflasi secara spontan. Ketika operasi pasar digelar inflasi langsung turun, nggak. Tapi paling tidak operasi pasar dapat mengurangi beban masyarakat dan mememastikan barang tersedia serta dijual dengan harga eceran tertinggi. Sehingga diharapkan masyarakat tidak khawatir dan cemas terkait ketersediaan pangan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |










































01
02
03
04
05







