ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jika poros Gerindra bersatu dengan PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 maa dinilai akan menghemat biaya atau anggaran Pemilu. Sebab jika hanya dua poros Pemilihan Presiden hanya akan berlangsung satu putaran.
Demikian dikatakan Politisi PAN Riau Mardianto Manan, Senin (25/09/2023). Kata dia, jika dua poros yang dimunculkan, sangat bagus untuk perpolitikan ke depannya.
"Jadi cukup satu putaran saja, sudah ada hasil, tidak perlu banyak anggaran sudah diraih hasil 50 lebih 1 suara, sudah ada pemenang, lebih hemat," kata Mardianto Manan.
Berbeda jika ada tiga pasang, maka kemungkinan besar akan terjadi dua putaran yang bisa mengeluarkan dana yang besar dan perpecahan antara pemilih juga berkepanjangan.
"Maka lebih baik dua poros saja dan anggaran tidak besar, perpecahan tidak lama karena beda pilihan, pemimpin langsung cepat didapat," kata Mardianto Manan.
Sementara terkait bergabungnya AHY dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menurut Mardianto Manan akan menambah kekuatan di koalisi tersebut. Seperti diketahui PAN juga berada di koalisi itu.
"Tentunya akan bertambah kekuatan di Koalisi Indonesia Maju dengan gabungnya Demokrat dan AHY," jelas Mardianto.
Sebelumnya muncul wacana menyandingkan bakal calon presiden Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden 2024 guna mengadang pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Namun demikian sebagian kalangan menilai wacana tersebut sulit terwujud.***