Hendry Ch Bangun
|
BANDUNG (CAKAPLAH) - Hendry Ch Bangun terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Kongres XXV di Bandung, Jawa Barat. Dia mengalahkan incumbent dengan perolehan suara 47 - 41.
Pada Kongres XXV PWI tahun 2023 di Bandung, disepakati hak suara berjumlah 88 suara se-Indonesia. Awalnya, calon ketua umum PWI berjumlah tiga orang, Atal S Depari, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang.
Kongres berlangsung di Hotel El Royale. Dimana, pembukaannya pada hari Senin (25/9/2023) oleh Presiden RI di Istana Negara.
Waktu itu, sesuai tata tertib pemilihan, jika calon tidak ada yang memperoleh suara dukungan 50 persen plus 1, maka pemilihan akan dilanjutkan dua putaran. Di putaran kedua, hanya diambil dua calon peraih suara terbanyak.
Pada saat pemilihan pertama, incumbent Atal S Depari berhasil unggul tipis dari Hendry Ch Bangun, yaitu 40 - 39. Sementara Zulmansyah Sekedang yang merupakan Ketua PWI Riau mendapat dukungan 9 suara.
Pemilihan pun harus dilanjutkan dengan dua putaran. Di putaran kedua, suara dari Zulmansyah Sekedang pindah ke Hendry Ch Bangun. Atal S Depari hanya dapat 1 tambahan suara.
Sempat kejar-kejaran suara pemilihan, 10-10, 19-19, 20-20, 21-21, 23-25, 25-24 dan 26-26, pada akhirnya Hendry Ch Bangun berhasil mengalahkan Atal S Depari dengan perolehan suara 47 - 41.
Atas kemenangan itu, Hendry Ch Bangun ditetapkan sebagai ketua umum PWI terpilih, sekitar pukul 01.29 WIB. Untuk menyusun kepengurusan, Hendry Ch Bangun dibantu dua formatur lainnya, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang dan Farianda PWI Sumut.
Dalam sambutannya pasca terpilih jadi Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun mengatakan akan menjadikan PWI rumah bersama. Dia berjanji akan menampung semua aspirasi dari PWI daerah dan akan membawa PWI ikut terlibat dalam persoalan bangsa.
"Juga akan memperbanyak kegiatan khusus pendidikan untuk anggota," kata Hendry Ch Bangun.
Hendry juga mengucapkan terimakasih untuk seluruh PWI propinsi yang telah mendukung dirinya. Kata Hendry, setelah ini, tidak ada lagi perbedaan dari dukungan, semua anggota yang berasal dari 38 provinsi se Indonesia, memiliki organisasi wartawan yang lahir tahun 1946 ini.
"Ke depan tidak ada lagi beda pendukung, semuanya memiliki PWI. Banyak hal yang harus kita selesaikan bersama," ujar Hendry.
"Ini hanya pergantian saja. Saya punya ambisi untuk menjadikan organisasi pwi sebagai organisasi terbesar di negeri ini," tambah Hendry Ch Bangun.
Pada saat visi misi, Hendry menawarkan 10 program kerja strategis. Diantaranya, (1) PWI rumah bersama. PWI Pusat dan daerah sama saja, tak ada bedanya. (2) PWI merupakan rumah gagasan. (3) PWI aktif, ia ada dimana-mana. (4) Menyerap partisipasi dan aspirasi daerah. (5) Meningkatkan pemahaman ideologi kebangsaan PWI. (6) memperbaiki manajemen UKW. (7) Menata ulang pengelolaan dan pelatihan sehingga menjadibholistik. (8) Membentuk lembaga penelitian dan pengembangan jurnalisme. (9) Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi khususnya untuk membantu kemampuan jurnalistik. (10) UKW gratis minimal satu kali.
Sedangkan Zulmansyah Sekedang menawarkan program strategis HEBAT, yang merupakan akronim berikut: H (Harmonis). Menciptakan suasana harmonis di antara sesama anggota PWI. (E) Ekonomi. Anggota PWI wajib dibantu ekonominya, terutama yang kehidupan mereka yang susah di pedesaan. (B) Bargaining Position. Power PWI harus dimanfaatkan untuk semua anggota di Pusat maupun di daerah. (A) Amanah. Semua kita anggota PWI harus taat pada aturan dan semua konstitusi PWI. Dan (T) Tempat edukasi; Tempat perlindungan PWI, dan Tempat happy-happy. Program HEBAT dinilai sukses besar dijalankan Zulmansyah selama memimpin PWI Riau.
Sedangkan Atal S Depari mengaku akan melanjutkan visi misi nyanya yang dinilai belum tuntas pada periode 2018 - 2023.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Nasional |