PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga penelitian Riau Research Centre (R2C) mengeluarkan hasil penelitian tingkat kepuasan masyarakat terhadap Anggota DPR RI Dapil Riau 2 periode 2019 - 2024, Kamis (28/9/2023). Hasilnya sebagian anggota DPR RI petahana berpotensi gagal kembali ke Senayan.
Ketua Lembaga R2C, Adlin S.Sos M.Si mengatakan, penelitian dilakukan pada 9 sampai 19 September 2023 lalu. Ia menyebut pengambilan sampel pada penelitian itu menggunakan metode multistage random sampling sebanyak 450 orang, sehingga didapatkan 45 kecamatan terpilih dari 5 kabupaten yang meliputi Riau 2.
Selanjutnya diambil 45 desa terpilih menggunakan tabel acak. Dari setiap desa ditarik lima TPS dan setiap TPS ditarik dua orang responden, yang masing-masing laki-laki dan perempuan. Sehingga diperoleh 225 laki-laki dan 225 perempuan yang menjadi responden dalam survei ini.
“Adapun survei yang dilakukan menggunakan metode kualitatif ini, melibatkan sebanyak 450 responden di lima kabupaten kota di Riau yang masuk dalam dapil 2 Riau, yakni Pelalawan, Inhu, Inhil, Kampar dan Kuansing,” papar Adlin kepada CAKAPLAH.com.
Adlim yang juga merupakan Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau (Unri) ini mengatakan, responden dalam penelitian tersebut terdiri dari berbagai suku bangsa, yakni Melayu (47,11%), Jawa (28,67%), Banjar (7,33%), Batak (4,89%), Minang (4,67%), Bugis (3,11%), Sunda (1,56%), Mandailing (0,67%) dan lainnya (2.00%).
Dari sisi pendapatan, responden berpenghasilan di bawah Rp2 juta (53,11%), Rp2 juta hingga Rp8 juta (39,11%), di atas Rp8 juta (1,11%) dan sisanya tidak menjawab (6,67%).
Adlin menjelaskan, rata-rata 80% dari responden mengaku bahwa anggota DPR RI Dapil 2 Riau periode 2019-2024, tidak menyuarakan aspirasi mereka, sisanya sekitar 20% menyatakan menyuarakan.
“Hal ini menandakan bahwa masyarakat yang berada di Dapil 2, boleh dikatakan hampir tak pernah disambangi oleh anggota DPR RI yang mewakili mereka di Senayan dalam hasil survei ini,” kata Adlin.
Hasil dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap Anggota DPR RI Dapil 2 Riau periode 2019-2014, rata-rata 30% menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas. Lalu, 33% lainnya menyatakan cukup puas. Lalu, 33% lainnya menyatakan cukup puas.
“Hasil survei ini juga dapat ditarik kesimpulan bahwa 77,33 persen masyarakat menginginkan Anggota DPR RI Dapil 2 Riau adalah mereka yang berusia di bawah 55 tahun. Sementara sebanyak 19,11 menginginkan Anggota DPR RI di atas 55 tahun, sisanya tidak menjawab,” cakapnya lagi.
Selanjutnya, dalam survei ini juga menggambarkan bahwa karakter Caleg yang tak akan mereka pilih pada 2024 adalah Caleg yang suka korupsi (37,33%), kurang amanah (18,22%), sombong/angkuh (15,78%), Caleg yang tidak merakyat (10,67%), lainnya (2,22%) dan tidak menjawab (0,89%).
Dari hasil survei tersebut, R2C kata Adlin menilai dari 6 orang anggota DPR RI dapil Riau 2 periode 2019 - 2024, dimana keseluruhannya ikut kembali dalam kontestasi di 2024, berpotensi bakal ada yang gagal duduk.
“Dari hasil survei ini kami memprediksi bahwa 1 sampai 3 anggota DPR RI dapil Riau 2 saat ini, atau bisa dibilang setengah dari angggota legislatif berpotensi tak akan terpilih lagi di Pemilu 2024 mendatang,” kata Adlin.
Lebih jauh, ia mengharapkan kepada masyarakat pemilih di 2024, disarankan untuk memilih calon wakil rakyat yang memang dikenali dan disukai.
Untuk diketahui, 6 orang anggota DPR RI Dapil Riau 2 periode 2019 - 2024 merupakan perwakilan dari berbagai partai. Mereka juga bakal mempertahankan kursi mereka di 2024.
Keenam anggota DPR RI Dapil Riau 2 periode 2019 - 2024 yakni Abdul Wahid (PKB), Nurzahedi (Gerindra), Marsiaman Saragih (PDIP), Mohamad Idris Laena (Golkar), Syahrul Aidi Maazat (PKS), Muhammad Nasir (Demokrat).***