![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengklaim kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau masih terkendali.
Adapun kabut asap yang menyelimuti wilayah Provinsi Riau belakang ini merupakan kiriman dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi, karena di dua wilayah itu terjadi kebakaran.
"Di Riau tidak ada terjadi kebakaran yang luar biasa. Hanya saja titik api atau kabut asap berasal berada di daerah lain," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar.
Gubri mengatakan, saat ini wilayah Riau sudah mulai cerah dan kabut asap pun mulai berkurang. Hal itu disebabkan karena adanya hujan yang terjadi di beberapa daerah, termasuk Kota Pekanbaru.
Untuk itu, Gubri mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mendoakan agar kebakaran yang terjadi di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan bisa dikendalikan, sehingga tidak terjadi kabut asap yang lebih parah lagi ke wilayah Riau.
"Kita doakan di Jambi dan Sumatera Selatan Karhutla bisa dikendalikan. Sebab kalau di sana terjadi bencana kebakaran, maka ke sini (Riau) juga asapnya," ujarnya.
"Kita tidak mengharapkan asap menyelimuti daerah daerah ini. Kalau daerah kita kebakaran tentu kita mengerti, namun jika tidak ada kebakaran namun ada asap tentu jadi persoalan," tambahnya.
Syamsuar juga menyampaikan, helikopter water bombing yang sebelumnya berada di Riau juga sudah dikirim ke provinsi tetangga tersebut untuk mengatasi kebakaran di sana.
"Helikopter water bombing yang sebelumnya di Riau juga sudah dikirim ke sana untuk membantu pemadaman melalui BNPB, sedangkan di sini sudah tidak ada lagi digunakan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |











































01
02
03
04
05


