ROHUL (CAKAPLAH) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengharapkan peran aktif semua pihak dalam mewujudkan Pemilu yang Inklusif dan Damai pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Rohul, Fajrul Islami Damsir, saat menghadiri rapat koordinasi lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024, di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mapolres Rohul, Selasa (10/10/2023).
Rakor yang diinisiasi Polres Rohul tersebut merupakan bagian dari persiapan Polres Rohul dalam melaksanakan Operasi Pengamanan Pemilu dengan Sandi Mantap Brata Lancang Kuning.
Rakor lintas sektoral tersebut dipimpin langsung PLH Kapolres Rohul, AKBP Mihardi Mirwan. Turut hadir dalam Rakor tersebut, Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami Damsir SH MH, didampingi Komisioner Bawaslu Yurnalis, Asisten I Setdakab Rohul Fatanalia Putra, Kepala Kesbangpol Rohul Irvandri, Kabid OPD Satpol PP Rohul Rio Pratama, serta unsur dari KPU Rohul.
Dalam Kesempatan itu, Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami mengharapkan semangat menghadirkan Pemilu Damai tidak hanya menjadi slogan namun juga terimplementasi di lapangan. Baik keamanan terhadap masyarakat yang akan menyalurkan hak pilihnya, keamanan bagi peserta untuk bersaing dalam kompetisi yang adil dan juga keamanan bagi Penyelenggara dalam melaksanakan teknis pelaksanaan sesuai SOP.
"Pemilu 2024 memang dirancang sebagai Pemilu yang inklusif. Untuk itu keamanan menjadi aspek penting. Masyarakat harus dipastikan aman menyalurkan hak pilihnya tanpa intervensi. Peserta juga harus aman menjalani kompetisi yang adil dan penyelenggara juga aman melaksanakan tahapan sesuai SOP. Jadi aman itu bukan hanya slogan tapi seimbang dan adil dan terimplementasi," ujar Fajrul.
Dikatakan Fajrul, Pemilu 2024 memang dirancang untuk memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam pemilihan politik (inklusifitas). Tidak terciptanya ruang kesempatan yang setara dalam ruang-ruang demokrasi berpotensi mengakibatkan terganggunya kondusifitas Pemilu 2024.
Kedepankan Deteksi Dini dan Pendidikan Politik
Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami menyebutkan ada beberapa potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) dalam menciptakan Pemilu yang damai, inklusif serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Selain aspek teknis, Bawaslu juga mendeteksi adanya kerawanan-kerawanan yang perlu dilakukan deteksi dini. Seperti permainan isu sara politik identitas, hoax, black campign, hingga money politik (politik uang).
"Untuk mengantisipasi hal ini kami telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resort Rohul terutama Satuan Intelkam, Kejaksaan Negeri Rohul dan Kesbangpol Rohul terkait potensi penggunaan isu sara, politik identitas, hhoax, black campign untuk bersama-sama mengawasi agar tidak berkembang dan menimbulkan gangguan yang bersifat meluas," ujar Fajrul.
Di sisi internal, lanjut Fajrul, Bawaslu Rohul juga terus memperkuat jajarannya agar terus melakukan pengawasan dan pencegahan melalui edukasi serta sosialisasi yang persuasif.
"Selain masyarakat Bawaslu juga terus mendorong netralitas ASN dan TNI- POLRI melalui sosialisasi ataupun rapat-rapat koordinasi," ujarnya.
Sementara itu, PLH Kapolres Rohul AKBP Mihardi Mirwan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya optimal dengan menerapkan penerapan manajemen pengamanan terpadu dan secara komprehensif.
"Kita berharap pada Pemilu 2024 mendatang tidak terjadi permasalahan yang dapat menciderai keberhasilan penyelenggara Pemilu, seperti ketidaknetralan aparatur negara maupun penyelenggara pemilu. Termasuk juga kekurangan maupun tertukarnya surat suara, lambatnya logistik Pemilu ke lokasi tempat pemungutan suara, serta pemilih yang tidak terdaftar," cakap Kapolres.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kabupaten Rokan Hulu, Politik |