PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jerman pada Oktober 2023 ini. Padahal masa jabatan Syamsuar segera berakhir. Ia juga telah menyampaikan pengunduran diri sebagai gubernur karena akan mencalonkan diri sebagai Caleg Golkar untuk DPR RI pada Pemilu 2024.
Dalam kunjungan ke Jerman itu, Gubernur Riau juga akan 'memboyong' sejumlah pejabat, termasuk sang istri, Misnarni. Ada pula nama istri Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy yaitu Tengku Reny Asmaharni dalam daftar yang akan berangkat ke Jerman. Kemudian ada beberapa staf dan ajudan Gubernur Riau.
Kunjungan Syamsuar bersama istri dan para pejabat itu ke Jerman dilakukan saat Provinsi Riau diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Rencana ini lantas dapat beragam komentar pedas dari netizen. Di laman Instagram resmi CAKAPLAH, beragam komentar kritik terus disuarakan netizen.
Menariknya, ada yang berkomentar dan mengaitkannya dengan dibandingkan honor Bosda yang belum cair.
Adalah akun _notactiv.for_a_while 4d, ia mempertanyakan hal tersebut yang ditujukannya kepada Kadis Pendidikan.
"Assalammualaikum utk bapak kadis pendidikan dan bapak kabid smk gimana kabarnya bapak?? semoga kabar baik yaa, berhubung bapak mau kejerman nihh, bisa dong nanyain terkait HONOR BOSDA yang belum cair, dari tahap 1 sampai skrg tahap 4 sekolah kami ga cair cair pak alih alih katanya bersabar, sampai bulan ke6 kami terus bersabar sepertinya (sejak juni hingga sekarang) para honorer yg gajinya belum diterima sejak juni sampai skrg ALHAMDULILLAH belum diterima ya pak tolong dong pak, kami juga butuh uang utk BERANGKAT NGAJAR PAGI KESEKOLAH, ISI MINYAK BENSIN, BAYAR RUMAH, BAYAR MOTOR, heheh," tulisnya.
"semoga bapak dan jajaran membaca komen ini ya, udah terlanjur lama pak menunggu nya, sekiramya bapak dan jajaran sudi merespon komentar ini, (tertanda dari kami semua para honorer bosda) @arden_simeru @disdikprovriau," sambungnya
Sementara itu, dikonfirmasi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Kamsol melalui Kepala Bidang Pembinaan SMK, Arden Simeru mengatakan, ia mengakui jika honor guru Bosda SMK belum cair karena ada kendala teknis.
Namun pihaknya memastikan dalam waktu dekat hak para guru tersebut segera dibayarkan.
"Saya juga sudah mendapat laporan dari kepala sekolah terkait honor guru Bosda yang belum cair," kata Arden, Selasa (10/10/2023).
Mendapat laporan itu, kata Arden, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke manajemen Bosda terkait persoalan tersebut. Sebab untuk Bosda itu tidak ada kewenangan bidang tapi manajemen Bosda.
"Tadi sudah saya tanya ke manajemen Bosda soal honor guru Bosda. Informasi mereka. S SPM (Surat Perintah Membayar) honor guru Bosda sudah diteken," ujarnya.
Setelah SPM diteken, lanjut Arden, selanjutnya akan disampaikan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau untuk proses pencairan.
"Kalau SPM sudah diteken, Insya Allah dalam minggu ini honor Bosda sudah cair," ucap Arden.
Penulis | : | Satria Yonela/Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi, Pemerintahan |