![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Relawan Indonesia Bersatu (RIB) meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) membatalkan agenda kunjungan Gubernur Riau Syamsuar beserta istri dan sejumlah pejabat Pemprov Riau ke Jerman.
Ketum KIB, Lisman Hasibuan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Mendagri membahas perjalanan dinas gubernur tersebut.
"Sesuai arahan Bapak Mendagri, bahwa Syamsuar sudah bukan lagi Gubernur Riau, dan diarahkan berkordinasi dengan Wagub Riau sebagai Pelaksana Tugas Harian (Plh) Gubernur Riau agar agenda keberangkatan rombongan Pemprov Riau ke Jerman bisa dibatalkan," kata Ketum KIB, Lisman Hasibuan, Rabu (11/10/2023).
Lisman menyampaikan, bahwa Mendagri meminta Gubernur Riau Syamsuar fokus mengurusi rakyat yang saat ini terkena kabut asap yang sangat luar biasa, dan banyak yang terkena penyakit ISPA akibat kabut asap di Riau.
"Apalagi banyak anak-anak di Riau terkena ISPA, dan perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Riau. Jadi bukan jalan-jalan ke Jerman buat habis anggaran saja," tegasnya dalam keterangan pers kepada redaksi CAKAPLAH.COM.
Relawan Indonesia Bersatu juga meminta semua Muspida di Riau agar fokus bantu rakyat jangan tinggalkan rakyat di saat kabut asap selimuti Riau.
"Semoga kabut asap di Riau bisa diatasi dengan cepat, dan meminta pihak penegak hukum menangkap perusahaan-perusahaan nakal pembakar hutan di Riau," tutupnya.
Sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jerman pada Oktober 2023 ini. Padahal masa jabatan Syamsuar segera berakhir. Pun, telah menyampaikan pengunduran diri sebagai gubernur karena akan mencalonkan diri sebagai Caleg Golkar untuk DPR RI pada Pemilu 2024.
Gubernur Riau juga akan memboyong sejumlah pejabat, termasuk sang istri, Misnarni. Ada pula nama istri Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy yaitu Tengku Reny Asmaharni dalam daftar yang akan berangkat ke Jerman. Kemudian ada beberapa staf dan ajudan Gubernur Riau.
Kunjungan Syamsuar bersama istri dan para pejabat itu ke Jerman dilakukan saat Provinsi Riau diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Bahkan Dinas Pendidikan Riau sudah mengeluarkan surat edaran terkait sekolah daring untuk daerah yang kualitas udaranya tidak sehat.
Informasi yang dihimpun CAKAPLAh.COM, kunjungan kerja ke luar negeri itu, dalam rangka menindaklanjuti kerjasama Pemprov Riau dengan Pemerintah Jerman dalam program Ausbildung, yang dilaksanakan oleh Global Katalyst di bidang pendidikan itu. Kegiatan itu diperkirakan berlangsung seminggu lebih mulai dari tanggal 19 hingga 28 Oktober 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol membenarkan rencana kunjungan kerja ke Jerman tersebut bersama Gubernur Riau dan beberapa pejabat lainnya untuk meninjau program kerjasama.
"Iya, kita ada undangan dari Pemerintah Jerman ke kita untuk melakukan peninjauan terhadap program itu. Jadi rombongan pergi ke Jerman bersama beberapa provinsi lainnya seperti Bangka Belitung," kata Kamsol.
Kamsol menyampaikan, pogram tersebut berbentuk sekolah vokasi dimana mahasiswanya melakukan perkuliahan sambil bekerja. Dimana program itu ditawarkan kepada Indonesia dan beberapa negara lainnya.
"Saat ini Kementerian Pendidikan juga menyiapkan hal yang sama. Jadi program ini kuliahnya gratis dan mereka digaji untuk kehidupan sehari-harinya," sebutnya.
Kemudian tahap kedua, pihak Pemerintahan Jerman akan menentukan 10 SMA dan SMK di Riau yang akan masuk ke Program Internasional Program (IP).
Adapun syarat dalam mengikuti program ini adalah mampu berbahasa jerman dan berasal dari sekolah yang temasuk ke dalam International Program (IP).
"Untuk jatah Riau ada 10 SMA dan 10 SMK yang tersebar di 12 kabupaten kota," sebutnya.
Kamsol menambahkan, nantinya akan ada 4 sekolah unggul yang akan dibina terlebih dahulu sebelum mengikuti program tersebut. Diantaranya adalah SMA Plus, SMA Pintar, SMK Pertanian, dan Sekolah Islamic Centre Siak.
"Karena ini kan masa depan anak-anak Riau juga, apalagi dapat pendidikan diluar negeri dimana akan merubah mindest mereka dan karakternya juga akan berubah karena mengikuti kedisiplinan dunia kerja di Eropa itu," tutupnya.
Awalnya, direncanakan ada 17 orang yang akan berangkat ke Jerman. Namun belakang dikurangi menjadi 11 orang.
Berikut 11 nama pejabat dan staf Pemprov Riau yang akan kunker ke Jerman:
1. Gubernur Riau Syamsuar
2. Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy
3. Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi
4. Kadis Pendidikan Riau Kamsol
5. Kepala Biro Hukum Elly Wardhani
6. Kabid SMK Arden Semeru
7. Kabag Protokol Slamet Haryady
8. Ajudan Gubernur Riau Raja Jeihan
9. Istri Gubernur Riau Misnarni
10. Istri Asisten I Tengky Reni Azmahrani
11. Ilham Affandi Travel Perjalanan
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |





































01
02
03
04
05


