PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi Riau akan segera menerima Participating Interest (PI) 10 Persen Pertamina atas Blok Rokan. Ia menyebut jumlahnya sangat besar, mencapai triliunan rupiah.
Hal ini dikatakan Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (16/10/2023). "10 persen PI Blok Rokan itu tak lama lagi diterima, jumlahnya tidak sedikit, tapi saya tak buka dulu, nanti bapak terkejut dengan besarannya," kata Syamsuar saat silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama.
Meski tak mengungkapkan jumlah besarannya, namun Syamsuar menyebut bisa mencapai triliunan rupiah.
Ia juga mengatakan, saat uang tersebut diterima Riau kemungkinan dirinya tak lagi menjabat Gubernur Riau.
"Saya harap uang itu jangan disalahgunakan, harus untuk kepentingan prioritas rakyat Riau. Saya nanti tak ada lagi, saya tak bisa awasi lagi. Saya mau infrastuktur, kesehatan, pendidikan, penurunan stunting, peningkatan ekonomi kerakyatan," harapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, berbeda dengan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit yang dijelaskan peruntukan uang tersebut, PI 10 Persen Blok Rokan tidak dijelaskan boleh digunakan untuk apa saja. Maka, Syamsuar berinisiatif untuk membuat Peraturan Gubernur untuk mengatur penggunaannya.
"Saya ingin minta petunjuk KPK, saya mau buat Pergub, agar kepala daerah kabupaten kota nantinya tak salahgunakan uang itu. Kalau sawit itu sudah ada petinjuknya harus buat jalan, kalau PI ini tak ada, sementara itu besar, triliunan, saya takut berandai-andai, takut menyalahgunakan uang dari Pertamina, makanya saya akan buat pergub," cakapnya.
"Satu hal lagi, saya minta bapak bapak ibu semua disini ikut mengawasi nantinya setelah saya tak menjabat lagi," tukasnya.***