PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengguna penyeberangan Roro Tanjung Kapal Kecamatan Rupat, Bengkalis menuju Kota Dumai belakangan mulai mengeluh. Pasalnya ratusan kendaraan roda dua dan empat bermuatan barang, baik kelapa sawit dan barang lainya harus mengantre sampai dua hari lamanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, Andi Yanto melalui Kasi Operasional UPT Wilayah I, Riki Arianda mengatakan, antrean panjang terjadi di Roro Rupat-Dumai akibat satu kapal biasa melayani penyebrangan dari Dumai ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis sedang dilakukan docking atau pemeliharaan rutin tahunan.
Akibatnya, penyebaran Roro Rupat-Dumai sempat terganggu karena kapal yang beroperasi tinggal dua unit. Sedangkan biasanya ada tiga unit kapal yang melayani penyeberangan dari Dumai ke Pulau Rupat dan sebaliknya. Namun karena satu kapal sedang dilakukan docking, maka saat ini tinggal dua unit kapal yang melayani penyebrangan.
"Satu kapal penyeberangan RoRo Rupat-Dumao dan sebaliknya sedang docking, dan itu memang sudah jadwal rutinnya setiap tahun," kata Riki, Rabu (25/10/2023).
Atas kondisi itu, lanjut Riki, dua kapal yang beroperasi tentunya berpengaruh terhadap pelayanan penyeberangan. Apalagi, saat ini di Pulau Rupat produksi kelapa sawit sedang meningkat, sehingga banyak truk-truk pengangkut kelapa sawit yang hendak menyebrang.
"Saat ini produksi kelapa sawit sedang meningkat, sehingga banyak kendaraan yang akan menyeberang. Namun kapal hanya dua unit yang dapat melayani penyebrangan, tentunya hal ini berdampak pada antrean kendaraan," terangnya.
Terkait kondisi tersebut, pihaknya saat ini sedang mengusahakan untuk mendapatkan kapal pengganti. Sehingga nantinya akan ada tiga unit kapal lagi yang melayani penyebrangan agar waktu tunggu kembali normal.
"Insya Allah hari Kamis atau Jumat kapal pengganti sudah ada, sehingga antrean bisa segera diatasi," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai |