PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar meresmikan ruas Jalan Mahato - Simpang Manggala, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) pada, Kamis (26/10/2023). Ia mengatakan, bahwa ruas Jalan Mahato sebelumnya dalam kondisi rusak dan sulit untuk dilewati kendaraan barang dan orang.
"Beberapa waktu lalu jalan ini belum selesai. Waktu itu pertama sekali saya ke Pujud ini kami juga meninjau beberapa ruas jalan, mulai jalan di wilayah Kampar, sampailah kami di Pasir Pangaraian, di Tambusai Utara, barulah kami menuju ke sini (Jalan Mahato - Simpang Manggala). Itu khusus kami waktu itu meninjau proyek," katanya.
Gubri mengatakan, saat ini pembangunan ruas Jalan Mahato - Simpang Manggala ini selesai dibangun, dan bisa dimanfaat oleh masyarakat untuk menunjang akses masyarakat yang ada di sana.
Karena itu, Syamsuar mengharapkan agar jalan yang sudah bisa dioperasionalkan oleh masyarakat tersebut dapat dijaga dengan baik agar jalan ini bisa bertahan lama.
"Karena itulah tentunya hari ini kami meresmikan ini dengan tujuan supaya jalan ini bisa dimanfaatkan. Alhamdulillah mohon dijaga oleh masyarakat, agar jalan ini bisa bertahan lama terutama bagi pemakai jalan ini," ungkapkapnya.
Namun Gubri menegaskan, jika yang perlu menjadi perhatian adalah truk atau angkutan yang membawa barang tidak sesuai kapasitas kekuatan jalan (truk ODOL). Sebab jalan itu sering dilewati oleh kendaraan diatas kapasitas kekuatan jalan, maka akan berdampak pada kerusakan jalan.
"Kadang-kadang yang membawa barang itu tidak sesuai dengan kapasitas kekuatan jalan, yang pada akhirnya cepat rusaknya. Karena itulah kami berharap mudah-mudahan jalan yang telah digunakan ini betul-betul bisa bertahan lama" tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Arief Setiawan melalui Kabid Bina Marga, Zulfahmi mengatakan, sepanjang ruas jalan Mahato - Simpang Menggala
jenis permukaannya perkerasannya adalah lentur dan beton.
"Ruas Jalan Mahato - Simpang Manggala ini memiliki lebar rata-rata diatas 6 meter. Ruas ini memiliki kapasitas Muatan Sumbu Terberat (MST) 8 ton," katanya.
Karena itu, Zulfahmi berharap kesadaran semua pihak untuk dapat bersama-sama menjaga ruas jalan ini dari kendaraan berat yang melebihi kapasitas angkut yang diizinkan.
"Kita berharap ruas jalan ini dapat fungsional sesuai dengan umur rencananya, sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |