PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI gelar perkara (ekspos) terkait penyelidikan dugaan korupsi pembangunan flyover Jalan Soekarno Hatta - Tuanku Tambusai atau simpang Mal SKA Pekanbaru.
Ekspos pemeriksaan fisik jembatan layang ketiga di Kota Pekanbaru itu dilakukan di salah satu ruang rapat Kantor Gubernur Riau (Gubri), Jumat (27/10/2023).
Berdasarkan ekspos tersebut ada kemungkinan ditetapkan oknum pejabat yang bertanggungjawab atas dugaan kerugian negara dalam proyek flyover itu.
Pantauan CAKAPLAH.COM, ekspos tersebut masih berlangsung tertutup. Informasi yang diterima tidak ada satupun pejabat Pemprov Riau yang berada di dalam ruang itu.
Sebelumnya, tim KPK mendirikan tenda di terowongan bawah flyover Simpang SKA Pekanbaru. Tenda yang didirikan di terowongan flyover depan Mal SKA itu merupakan tenda BNPB yang biasa digunakan untuk tenda pengungsian korban bencana alam, seperti banjir, longsor dan lain.
Tim KPK diketahui melakukan pemeriksaan fisik flyover itu mulai 22-27 Oktober 2023. Mereka melakukan pemeriksaan fisik bagian atas dan bawah flyover simpang SKA Pekanbaru.
Keberadaan tim anti rasuah ke Pekanbaru, Riau itu dalam rangka menindaklanjuti dugaan kerugian negara (korupsi) pembangunan jembatan layang tersebut yang dibangun pada tahun 2018 lalu.
Kedatangan tim KPK ke Riau sebelumnya diakui Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, Zulfahmi dalam rangka tindaklanjut pemeriksaan kasus flyover yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu.
"Iya, tim KPK turun ke flyover SKA Pekanbaru
menindaklanjuti pemeriksaan (dugaan kerugian negara) beberapa waktu lalu," kata Zulfahmi, Ahad (22/10/2023).
Sebelumnya, beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK RI, di Jalan Kuningan Jakarta, Kamis (9/3/2023) lalu.
Beberapa pejabat yang dipanggil untuk dimintai keterangan diantaranya, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau, Rahmad Rahmadiyanto. Rahmad telihat memenuhi panggilan, memasuki gedung KPK sekitar pukul 09.15 WIB.
Selain Rahmad, terlihat juga Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, Yunannaris.
Tak hanya itu, KPK juga kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, terkait proyek pembangunan flyover di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta-Tuanku Tambusai.
Dari informasi yang diterima, ada puluhan orang yang diperiksa KPK. Termasuk diantaranya mantan pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Riau, dan juga pihak kontraktor.
Pemeriksaan dilakukan pihak KPK di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau yang ada di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Bahkan pemeriksaan sudah mulai dilakukan sejak, Senin (22/5/2023).
Pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK tersebut, juga dibenarkan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau, Fauqi Achmad Kharir. Namun pihaknya tidak tahu detil terkait perkara yang diperiksa, dan juga siapa saja yang diperiksa.
"Kurang tahu saya, kami hanya menyediakan tempat saja. Tidak diberi info kasus dan siapa saja yang dipanggil," katanya.
Ditanyakan sejak kapan pemeriksaan oleh pihak KPK tersebut dilakukan, Fauqi menyebut sejak Senin lalu. Namun ia juga tidak dapat memastikan betul.**
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum |