PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram belakangan ini menjadi sorotan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Karena itu, PT Pertamina sebagai penyuplai gas subsidi itu untuk memperketat pengawasannya agar tidak terjadi kelangkaan.

"Pertamina harus melakukan pengawasan pangkalan elpiji di Riau agar tidak terjadi kelangkaan," pinta Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi kepada CAKAPLAH.COM, Kamis (7/9/2017) di Pekanbaru.

Supaya gas subsidi tidak terjadi kelangkaan, Ahmad Hijazi menyarankan agar Pertamina jangan hanya mengawasi sistem pendistribusian gas elpiji namun pangkalan juga harus mendapat sentuhan.

"Kalau kita masih berharap untung dari gas bersubsidi itu, maka akan ada banyak pengecer tumbuh di pinggiran jalan. Padahal titik persoalannya sudah jelas," ujarnya.

Dia mengatakan, larangan bagi pangkalan untuk menjual gas ke pengecer juga sudah ada namun fakta di lapangan kondisi itu masih terjadi, sehingga masyarakat harus membeli gas bersubsidi dengan harga tinggi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Makanya kita minta kepada Pertamina agar persolan ini dieksekusi secara benar. Jika perlu keterlibatan pemerintah dan kita akan mendorongnya. Tapi harus betul-betul serius, jangan ada kesan semua pihak mengambil untung dari gas bersubsidi itu," tegasnya.