Datuk Seri Anwar Ibrahim tidak asing lagi dalam perpolitikan dan reformasi di Malaysia. Sempat tiga kali masuk penjara hingga menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10. Namun disebalik pemikiran politiknya yang selalu bertentangan dan berbeda dengan mentornya, Mahathir Mohamad yang pada akhirnya beliau dipecat sebagai wakil perdana menteri yang sejak awal Mahathir Mohamad sudah berjanji akan digantikan oleh Anwar Ibrahim. Dan menunggu 24 tahun, barulah Datuk Seri Anwar Ibrahim dapat menjadi Perdana Menteri Malaysia dengan perjuangan dan memposisikan sebagai oposisi pemerintah. Tulisan ini secara umum menjelaskan sosok Anwar Ibrahim yang sekarang ini telah memasuki 1 tahun usia pemerintahannya. Beliau dikenal sebagai tokoh oposisi dan memiliki pandangan politik tersendiri. Melalui bukunya The Asian Renaissance (kebangkitan Asia), Anwar Ibrahim dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh di Asia dan koalisi Pakatan Harapan yang menjadi kendaraan politiknya, mengantarkan beliau sebagai Perdana Menteri Malaysia ke 10 sejak dilantik November 2022. 

Gelombang kebangkitan Asia yang diperkenalkan oleh Datuk Seri Anwar Ibrahim tersebut telah banyak diulas dan menjadi pemikiran semenjak tahun 1996. Dan kini masih sangat relevan dengan perkembangan pemikiran politik dan reformasi di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Malaysia. Apa yang ada dalam buku gelombang kebangkitan Asia tersebut adalah kumpulan esai-esai dan pidato-pidato beliau pada kurun waktu 1993-1996. ide-ide dan gagasan-gagasan tersebut hingga kini masih sangat relevan terhadap perubahan dan reformasi di Malaysia. Buku tersebut menjadi inspirasi dalam memperjuangkan keadilan dan reformasi politik ekonomi di Malaysia.

Pemikiran Datuk Seri Anwar Ibrahim terhadap perubahan dan reformasi di Malaysia lebih mengedepankan kepada nilai-nilai Islam dan sifatnya universal. Dalam usaha menangani perubahan tersebut, pemimpin perlu mempunyai kebijaksanaan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya. Bagaimanapun perubahan tersebut harus berlandaskan kepada nilai-nilai universal yang mutlak yang diakui oleh Islam dan agama lain secara baik serta mampu memberi kesejahteraan kepada umat manusia. Kiprah beliau sangat besar dalam menjaga hak hak dan kepentingan orang Melayu dan umat Islam di Malaysia.

Datuk Seri Anwar Ibrahim berperan besar dalam menjaga hak kepentingan orang Melayu dan umat Islam ketika terjadi kerusuhan rasial (baca : etnis) yang dikenal dengan tragedi 13 Mei 1969. Tragedi 13 Mei 1969 merupakan kerusuhan antar etnis Melayu dan Cina yang dilatarbelakangi oleh masalah kesenjangan ekonomi dan menjalar kepada kepentingan politik dan kekuasaan. Ketika bersama dengan Tun Mahathir Mohamad, Datuk Seri Anwar Ibrahim merupakan salah satu tokoh pemimpin yang militan dan bersikap keras terhadap kepentingan Melayu. Ketika masih mahasiswa di Universiti Malaya, sosok Datuk Seri Anwar Ibrahim dikenal sebagai pemimpin gerakan pelajar yang memperjuangkan keadilan sosial dalam masyarakat Malaysia. 

Datuk Seri Anwar Ibrahim menjadi ikon perubahan dan dan reformasi di Malaysia. Datuk Seri Anwar Ibrahim merupakan sosok yang keras dalam mempertahankan ide-ide dan gagasan-gagasan yang penuh “kontroversial” dalam setiap kebijakannya. Lahir di Sungai Bakau, Seberang Perai Selatan, Pulau Penang pada tanggal 10 Agustus 1947. Kiprah Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam politik Malaysia sangat berpengaruh ke dalam perilaku dan pemikirannya. Arti kepemimpinan bagi Datuk Seri Anwar Ibrahim adalah menginginkan terciptanya masyarakat madani (Civil Society).

Satu tahun pemerintahan beliau, Malaysia terus mengalami pasang surut baik politik maupun ekonomi. Tidak ada suara mayoritas di Parlemen yang mana, posisi Anwar Ibrahim yang sewaktu-waktu dapat digoyang, namun dengan dukungan dari DAP dan UMNO yang bernaung dalam koalisi Pakatan Harapan memperoleh 82 kursi dan ditambah 30 kursi dari koalisi Barisan Nasional yang terdiri dari partai UMNO, MIC dan MCA, koalisi Gabungan Partai Serawak (GPS) 23 kursi, koalisi Gerakan Rakyat Sabah (GRS) 6 kursi, Warisan 3 kursi, independen 2 kursi, serta KDM dan PBM masing-masing 1 kursi yang mana telah melebihi 112 kursi di Parlemen dari 222 jumlah keselurahan kursi di parlemen Malaysia. Namun dalam perjalanannnya, tidak ada jaminan bahwa kursi yang ada di parlemen tersebut bisa saja sewaktu waktu di tarik dan mosi tidak percaya berlaku, yang akhirnya tidak ada yang mayoritas dan ini celah untuk melakukan pembubaran parlemen yang bermakna dilakukan pilihan raya (baca : pemilihan umum) dengan segera.

Namun akhirnya, atas dukungan dan persetujuan Raja Malaysia Sultan Abdullah dan syarat 112 kursi parlemen telah terpenuhi, maka Anwar Ibrahim dapat membentuk pemerintahan yang dikemudian hari di sebut sebagai Malaysia Madani. Malaysia Madani adalah kerangka kebijakan dan slogan pemerintah yang diperkenalkan oleh pemerintahan yag dipimpin oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim ke-10. Konsep ini berfokus pada tata kelola yang baik, pembangunan yang berkelanjutan dan keharmonisan ras di Malaysia. Di sektor ekonomi, mata uang Ringgit terus mengalami tekanan oleh Dolar Amerika Serikat. Ini bukan kali pertama, Malaysia mengalami tekanan ekonomi berupa mata uang Ringgit. Tahun 1988 krisis ekonomi yang melanda Asia, Malaysia juga mengalami tekanan ekonomi. Oleh sebab itu, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim yang satu tahun ini akan terus berupaya menyelesaikannya.