
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam waktu dekat rakyat Indonesia akan mengikuti pesta demokrasi lima tahunan pada tahun 2024 mendatang. Dimulai dari pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden, serta diikuti dengan pemilihan kepala daerah serentak.
Bagi masyarakat Riau pada tahun depan juga akan melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Sejumlah nama siapa yang akan maju pada Pilkaga Gubernur Riau telah mulai bermunculan.
Lantas seperti apa sosok yang layak dipilih sebagai pemimpin kedepan? Pertanyaan tersebut dijawab singkat oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Riau Dr Hendri Sayuti.
"Secara sederhana rumusnya dua saja yakni pemimpin yang mencintai rakyat dan pemimpin yang dicintai rakyat," kata Hendri Sayuti menjawab CAKAPLAH.COM, Jumat (10/11/2023).
Meski dua syarat saja akan tetapi menurut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau itu cukup sulit mendapatkan pemimpin seperti ini saat ini. Hal ini karena selama ini proses pemilihan pemimpin membutuhkan biaya politik yang tinggi.
"Maaf biaya politik kita sangat tinggi, sehingga ketika mereka terpilih memungkinkan para pemimpin tersebut tak sempat lagi memikirkan kemaslahatan orang banyak. Proses pemilihan pemimpin tersebut sarat dengan transaksional akibat biaya politik yang tidak murah," kata Hendri Sayuti.
Oleh sebab itu Hendri mengajak tujuan memilih pemimpin harus dikembalikan kapada khittohnya yakni pemimpin yang benar-benar dibutuhkan rakyat bukan pemimpin hasil dibranding.











































01
02
03
04
05



