Dr Panca Setya Prihatin
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Banyak fenomena menarik setelah resmi diumumkannya Daftar Calon Tetap (DCT) pemilihan legislatif (Pileg) 2024 untuk DPR RI Dapil Riau. Salah satunya adalah fenomena satu keluarga besar politisi yang sama-sama merebut hati masyarakat untuk terpilih.
Penelusuran CAKAPLAH.COM di data calon Tetap (DCS), beberapa nama dalam satu keluarga maju dalam Pileg 2024, namun dari partai yang berbeda.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Riau (UIR) Dr Panca Setya Prihatin memaparkan, jika bicara tentang hak politik, semua warga negara punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih.
Namun, yang menjadi masalah, kata Panca, ketika partai politik sebagai satu-satunya saluran politik formil untuk mengisi jabatan politik di legislatif dan eksekutif tidak menjalankan fungsi partai politik sebagai tempat untuk melakukan seleksi kepemimpinan.
Kemudian, Parpol tidak dilakukan dengan mengedepankan etika politik, aspek kemampuan, integritas justru diabaikan karena kendali parpol dikuasai secara penuh oleh ketua umum baik pusat sampai daerah.
Sehingga banyak daftar calon legislatif diisi oleh orang terdekat dan menyisihkan banyak kader handal yang harus keluar dari line-up dan disinilah awal petaka politik itu terjadi.
"Menurut pendapat saya konstruksi politik kita hari ini masih diisi dengan syahwat politik kekuasaan semata, proses politik hanya bermakna simbolik karena dari pengalaman pemilu selama ini kita tidak banyak melihat peran politik strategis yang dilakukan wakil kita di sana," tegasnya kepada CAKAPLAH.COM, Jumat (10/11/2023).
Maka, sambungnya, perlu ada pendidikan politik yang serius untuk membangun kesadaran politik untuk menentukan wakilnya dengan pertimbangan rasional daripada transaksional.
Salah satu keluarga yang sama-sama maju ke Senayan, namun dari partai berbeda adalah dari klan Nazaruddin yang memang diketahui aktif dan lihai berpolitik. Di mana Muhammad Nasir yang sudah dua periode menjadi anggota DPR dari Demokrat kembali maju di Dapil Riau 2.
Kakaknya, Rita Zahara, mantan anggota DPR RI dan DPRD Riau terdaftar sebagai Caleg dari Nasdem Dapil Riau 1. Ia mendapatkan nomor urut 1 di partai besutan Surya Paloh tersebut.
Sedangkan anak dari M Nasir, Muhammad Rahul yang juga anggota DPR RI dan kini menjabat Ketua Gerindra Riau kembali maju di Dapil Riau 1. Nama baru juga muncul dari klan Nazaruddin ini, dimana adik kandung Rahul, yakni M Rohid kini maju sebagai caleg Gerindra Dapil Riau II.
Selain klan Nazaruddin, keluarga lain yakni keluarga Nurzahedy alias Eddy Tanjung juga maju DPR RI. Dimana pada pemilu 2019 lalu, ia bersama adik dan anaknya berhasil mendapatkan kursi masing masing.
Eddy Tanjung kembali maju pada Pileg 2024 dari partai Gerindra Dapil Riau 2, meskipun sebelumnya sempat diisukan akan pindah partai ke Nasdem. Ia mendapatkan nomor urut 2 di bawah adik dari M Rahul, M Rohid.
Sementara itu, anak dari Eddy Tanjung, yaki Aulia yang sebelumnya menjabat anggota DPRD Riau dari Gerindra kini berpindah ke partai Nasdem untuk maju DPR RI Dapil Riau 1. Ia mendapatkan nomor urut 2, dibawah Rita Zahara yang nomor urut 1. Sementara adik Eddy Tanjung, yakni Nurzafri kembali maju DPRD Riau.**