![]() |
SIAK (CAKAPLAH) - Pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh berpengaruh saat peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023. Dari daftar tokoh itu, nama Sultan II Kerajaan Siak Tengku Buwang Asmara yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Siak belum masuk dalam daftar tahun ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak bersama Pemprov Riau mengusulkan nama Tengku Buwang Asmara kepada Kementerian Sosial awal 2023. Dokumen usulan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Riau dan Bupati Siak.
Kepala Dinsos Siak Wan Idris mengatakan belum mendapat informasi pasti kenapa belum ditetapkannya Sultan Siak II sebagai pahlawan nasional, pihaknya masih menunggu surat dari kementerian.
"Jadi kita sedang menunggu informasi juga dari Pemprov Riau soal surat rekomendasi dari kementerian apakah ada perbaikan atau melengkapi dokumen usulan kita," cakap Wan Idris dikonfirmasi, Jumat (10/11/2023).
Dia menjelaskan, sejauh ini Pemkab Siak didampingi Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sudah melengkapi dan memenuhi syarat-syarat pengusulan nama Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional. Berbagai tahapan dan proses panjang sudah dilalui hingga dokumen usulan sudah diserahkan ke Kemensos, namun usulan masih belum diterima dan ditetapkan.
Meski demikian, Pemkab Siak tak surut semangat untuk kembali mengusulkan Sultan Siak II agar ditetapkan jadi pahlawan nasional. Sebab itu sudah menjadi komitmen pemerintah setempat berupaya mengenang jasa Tengku Buwang Asmara melawan jajahan Belanda pada 1752-1759 yang dikenal dengan Perang Guntung.
"Siak baru satu kali mengusulkan nama pahlawan nasional, jadi masih ada kesempatan dua kali lagi mengusulkan nama yang sama, karena batasnya tiga kali sesuai ketentuan dari pusat," kata Wan Idris.
Menurutnya penerimaan usulan gelar pahlawan nasional cukup ketat, daerah lain yang mengusulkan juga butuh waktu yang lama sampai diterima. Dikatakannya, dalam tahun ini ada sekitar 43 usulan ke Kemensos tapi yang diterima hanya 6 nama saja.
"Artinya ini memang ketat prosesnya, butuh upaya maksimal agar usulan memenuhi kriteria dan ditetapkan," katanya.
Sejak 2019 Dinsos Siak sudah menggarap projek usulan tersebut. Wan Idris optimis dan serius pada tujuannya menjadikan Tengku Buwang Asmara jadi pahlawan nasional, mengingat bentuk perjuangannya yang tersohor melawan Belanda yang ingin merebut Kerajaan Siak kala itu.
"Ini momentum besar. Saya yakin perjuangan kita akan berbuah hasil ke depannya," sebutnya.
Dia juga menyampaikan Bupati Siak, Alfredri juga sangat mendukung program ini, ia juga menjadi salah satu inisiator dalam pengajuan itu. Bahkan Alfedri tetap komitmen mengerahkan Dinsos untuk kembali mengusulkan nama itu. (Infotorial)
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |














01
02
03
04
05




