PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat ini terus dinarasikan sedang membangun politik dinasti. Sebab Cawapres Gibran Rakabuming Raka merupakan putra Presiden Jokowi.
Narasi politik dinasti tersebut saat ini tengah kencang-kencangnya dihembuskan. Lantas, apakah narasi ini akan berpengaruh kepada caleg partai pendukung di Riau?
Terhadap hal tersebut, para parpol pengusung Prabowo - Gibran tampaknya tak ambil pusing dan meyakini tak ada pengaruhnya narasi-narasi tersebut.
"Kalau mau kita jujur, politik dinasti itu kategorinya apa? Apakah di partai politik tidak ada politik dinasti, apakah di daerah-daerah tidak ada politik dinasti. Coba kita lihat sekeliling kita kepala daerah ada yang dinasti kan. Di partai politik ada dinasti. Jadi Saya kira yang kita perlu perdebatkan adalah soal ide, gagasan, dan program," kata Wakil Ketua DPD I Bidang Pemenangan Pemilu, Ikhsan kepada CAKAPLAH.com, Rabu (15/11/2023).
Apalagi, kata Ikhsan yang juga Caleg ini mengatakan, di zaman sekarang ini anak muda banyak yang tampil, dan pemilih milenial dan Gen Z itu hampir 60 persen.
"Yang dibutuhkan oleh anak muda itu apa? Mereka butuh figur yang bisa mengerti kondisi mereka, diharapkan dengan tampilnya Mas Gibran ini adalah salah satu solusi dari kebutuhan generasi muda dan juga sebagai sebuah proses regenerasi kepemimpinan nasional," katanya.
"Kita yakin kehadiran mas Gibran memberi efek positif bagi partai pendukung. Kemarin survey terbaru, kita mengalami kenaikan sekitar 4 persen dari 8 persen menjadi 12 persen. Kami insya Allah akan full mendukung pasangan tersebut," tukasnya.
Hal yang sama dikatakan Sekretaris DPW PAN Riau, Sahidin. Ia mengatakan narasi-narasi tersebut tak mempengaruhi keyakinan para Caleg.
"Tak ada pengaruhnya (narasi politik dinasti), malahan semua orang memprediksi Prabowo yang menang. Para Caleg justru semakin pede jadinya," tukasnya.