PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 16 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Riau dipulangkan ke kampung halaman agar dapat hidup bersama pihak keluarga. Adapun wilayah yang dituju yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Direktur RSJ Tampan Riau Sri Sadono Mulyanto mengatakan, jika pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Riau untuk mengantarkan pulang para pasien ke kampung halaman.

Lebih lanjut, dia mengatakan, selama ini pasien tidak memiliki identitas. Namun setelah didata lebih dalam lagi, akhirnya ditemukan NIK para pasien.

"Kita cetak KTP-nya, lalu menghubungi Dinas Sosial setempat dibantu dengan Dinsos Riau. Kemudian, berkoordinasi untuk diantarkan pulang. Untuk biaya pengantaran, biaya perjalanan tidak ditanggung oleh provinsi yang dituju. Namun pembiayaannya dibantu oleh Dinas Sosial Riau, dan transportasi serta petugas yang mengantarkan itu dari RSJ Tampan," katanya saat pelepasan pasien di lobby IGD RSJ Tampan, Rabu (15/11/2023).

"Untuk selanjutnya akan ada pasien yang diantar ke Jambi, Kepri, Bengkulu, sehingga pasien yang sudah lama tidak ada keluarga yang menjemput dapat dibantu oleh Dinas Sosial setempat untuk diantar kepada keluarganya," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Riau Tengku Zul Effendi menyampaikan, para pasien yang dirawat di RSJ Tampan dalam kondisi tertentu akan dikembalikan kepada keluarganya atau setidaknya ketempat mereka tinggal sebelumya.

"Jika secara medis para pasien sudah dikatakan layak untuk dipulangkan, maka kita berusaha untuk mengembalikannya ketempat asal, dan jika memungkinkan langsung ke tangan keluarganya. Namun ya setidaknya ke wilayah tempat mereka tinggal," katanya.

"Namun jika memang tidak memiliki keluarga yang bisa kami hubungi, barulah kita rawat di panti sosial milik kita di Provinsi Riau. Namun sedapat mungkin kita akan berusaha untuk mendekatkan mereka kepada keluarganya. Karena rehab terbaik itu sesungguhnya ialah berada di tengah-tengah keluarga," sambungnya.**