![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan kepada pengurus serta anggota PMI di Riau untuk netral dan tak berpihak pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal ini ditegaskan Jusuf Kalla, saat menghadiri silaturahmi peringatan hari jadi ke-78 PMI, sekaligus menbuka Musyawarah Koordinasi Pembinaan Unit Donor Darah dan UTD-RS se-Provinsi Riau, di Markas PMI Riau, Jumat (17/11/2023).
Jusuf Kalla mengatakan, pengurus dan anggota PMI hanya boleh berpihak pada persoalan yang menyangkut hal kemanusiaan.
"Saya ingatkan mengingat ini tahun politik. Posisi PMI termasuk netral atau tidak memihak, posisi PMI akan netral kepada siapapun yang maju, tapi akan berpihak jika ada masalah kemanusiaan," kata Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden Indonesia ini menambahkan, netralitas PMI tersebut merupakan kekuatan absolut dari organisasi yang bergerak di sektor sosial dan kemanusiaan itu.
"PMI tidak boleh bertindak diskriminatif dan harus berkomitmen dalam mengatasi masalah terkait sosial dan kemanusiaan pada momentum pemilihan presiden. PMI akan selalu berada di posisi tengah dan siaga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di situasi bencana," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menyemangati kader PMI untuk selalu berguna dan lebih meningkatkan kepedulian terhadap sesama manusia.
"PMI itu selalu menghadapi orang yang sedih, orang yang susah, dan PMI membawanya agar tersenyum," jelasnya.
Jusuf Kalla menegaskan, setiap unit donor darah yang ada di daerah wajib memiliki cadangan darah minimal untuk kebutuhan lima hari.
Ketersediaan darah ini wajib ada untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang ada rumah sakit. Sehingga saat ada permintaan darah dari rumah sakit bisa langsung diberikan.**










































01
02
03
04
05




