PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak menganggarkan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru yang terbakar beberapa waktu lalu di APBD tahun 2024.
"Memang untuk MPP ini uang kita terbatas," ujar Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, Selasa (21/11/2023).
Ia mengatakan meski demikian pihaknya akan melakukan sejumlah upaya. Pertama pihaknya akan meminta bantuan secara resmi minta ke Pemerintah Provinsi (Pemrov).
"Manatau bisa dibantu. Kalau uang ada saya rasa Plt Gubernur atau Sekda pasti mau bantu kita," cakapnya.
Kemudian, kedua opsinya adalah meminta bantuan kepada kementerian. "Karena ini (pembangunan MPP) anggarannya lumayan besar. Kalau kita menggantungkan di APBD tak mungkin cukup, apalagi kita ada program prioritas yang harus juga dilaksanakan," jelasnya.
Ditambah lagi di tahun 2024 harus ada penganggaran untuk pesta demokrasi yang mana itu tak bisa ditolak dan harus dilaksanakan oleh seluruh daerah.
"Jadi tak mungkin rasanya kita tidak menganggarkan uang untuk pesta demokrasi, ini wajib. Makanya awalnya kita ingin bangun di 2024 ini di APBD, tapi ternyata besarnya pengeluaran kita gak bisa membangun, makanya kita minta bantuan," ungkapnya.
Namun untuk Detail Engineering Design atau DED siapkan ya. "Namun untuk pembangunan fisiknya kita masih mencari lah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya perobohan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru yang terbakar pada bulan Maret lalu sudah selesai. Saat ini di lokasi tersebut sudah rata dengan tanah. Tak ada lagi puing-puing sisa bangunan. Semuanya sudah rata dengan tanah. Alat berat yang biasa bekerja di lokasi tersebut juga sudah tidak ada lagi.
"Saya lihat memang untuk kontrak pembongkaran sudah selesai, sudah rata (bangunan)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (13/11/2023).
Ia mengatakan untuk sekarang ini memang belum ditetapkan akan dimanfaatkan untuk apa (lahan kosong bekas gedung MPP) tersebut untuk sementara ini.
"Belum ditetapkan untuk pemanfaatan sementara nya, mungkin Sementara bisa untuk parkir atau untuk tempat keramaian lainnya. Ini masih belum ada ditetapkan," Cakapnya.
Dikatakan Sekda, saat ini untuk kawasan MPP tersebut sedang dilakukan desain. Sedang dilakukan penyusunan semacam masterplan.
"Nanti setelah masterplan disusun oleh konsultannya PUPR, setelah itu nanti akan kita coba konsultasi publik dengan masyarakat serta seluruh elemen yang ada di Pekanbaru ini," Cakapnya.
Konsep-konsep itu nantinya tentunya harus menganut yang pertama itu bernuansa melayu, bangunan mesti modern, lengkap dengan pengamanan gedung dan lain-lain.
"Dan nanti untuk lapangannya itu apakah dimanfaatkan untuk alun-alun atau tempat pusat kegiatan masyarakat nanti, ini sedang kita rencanakan. Dan sesuai arahan Pj Walikota, kita akan undang seluruh stakeholder untuk memberikan masukan terhadap itu," pungkasnya.**
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |