Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus menyerahkan paket bantuan nutrisi kepada anak balita penderita stunting di UPT Puskesmas Siak Hulu.
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menggaet sejumlah perusahaan swasta untuk terlibat menurunkan angka penderita stunting hingga menjadi nol.
Bertempat di UPT Puskesmas Siak Hulu di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Rabu kemarin, Penjabat (Pj) Bupati Kampar H Muhammad Firdaus menyerahkan sejumlah paket bantuan nutrisi kepada anak-anak di bawah lima tahun (balita) penderita stunting.
Bantuan ini merupakan sumbangan dari PT Indomarco Prismatama. Sejumlah paket bantuan ini diserahkan oleh Deputi Branch Manager Yeru Juworo kepada Pj Bupati Kampar untuk dibagikan kepada balita penderita stunting.
Pj Bupati Kampar menggaet perusahaan ini sekaligus menjadi bapak asuh bagi anak-anak balita penderita stunting.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kabupaten Kampar Irwan AR, Camat Siak Hulu Irwansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang diwakili Kabid P2P Hariyanto dan Kepala Puskesmas Siak Hulu Sri Ratnawilis.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati Kampar mengapresiasi dan berterima kasih kepada Direktur PT. Indomarco yang telah memberikan perhatian kepada anak stunting di Kabupaten Kampar dan atas berkenaan ikut serta dalam menyukseskan Program Penanganan Stunting di Kabupaten Kampar.
Firdaus menegaskan, Pemkab Kampar menargetkan agar tahun 2024 angka stunting menjadi nol atau tidak ada lagi penderita stunting.
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pihak berkomitmen mewujudkan target itu yang dibarengi dengan melakukan berbagai penguatan. Penguatan ini tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah saja, tetapi harus melibatkan berbagai unsur, seperti lembaga, perusahaan swasta, BUMN dan BUMD, media, akademisi, LSM, mitra terkait serta seluruh elemen masyarakat.
"Kasus Stunting haruslah kita cegah dengan sesegera mungkin, karena akan mempengaruhi kualitas generasi penerus kita dimasa depan. Untuk mencegah terjadinya stunting tersebut perlu pemenuhan gizi yang seimbang dan juga sangat diperlukan stimulasi untuk membantu perkembangan anak dengan melakukan berbagai intervensi," ulas Firdaus.
Dikatakan, melalui Program Bapak Asuh merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menyalurkan bantuan kepada anak penderita stunting.
Program ini merupakan himpunan dari sejumlah stakeholder yang mampu menjadi donatur, baik berupa materi maupun bantuan berupa asupan gizi dan nutrisi bagi anak penderita stunting.
“Dengan selalu digalakkannya program ini, kami berharap akan banyak perusahan yang akan bersedia menjadi bapak asuh bagi anak stunting di Kabupaten Kampar ini,” imbuhnya.
Seperti diketahui, berdasarkan pendataan di lapangan, prevalensi stunting di Kabupaten Kampar saat ini adalah 14.5 persen. Sebelumnya berkutat pada angka 25,7 persen. Meski Kampar dikategorikan berhasil menekan angka stunting tetapi masih belum mencapai target nasional yaitu 14 persen.**
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |