PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari Kedua pelaksanaan Bandaraya Jazz Festival 2023 di Mal SKA berjalan sukses, Ahad (26/11/2023) malam. Hujan deras yang tak kunjung berhenti membuat panitia dalam hal ini Bono Productions memindahkan venue ke dalam mal SKA, padahal seharusnya panggung ada di Air Mancur Mal SKA yang berada di outdoor.
Namun hal ini ternyata tak menyurutkan semangat seluruh band hingga guest star untuk memberikan penampilan terbaiknya. Terbukti mesti venue dipindahkan ke dalam Mal dengan set minimalis, namun hal tersebut tak mengurangi performa seluruh band yang tampil.
Keenam line up yang tampil tetap mampu memukau penonton yang hadir. Adapun enam line up tersebut adalah Irfan Chipponk Quartet, Soundscapes, Norman Berry & The Koncho, Rafi & Rara Sudirman, Lebah Begantong & ERK Big Band.
Founder Bono Productions Ikhsan mengatakan sebenarnya untuk semua persiapan sudah maksimal, namun yang terjadi adalah kondisi alam yang tak memungkinkan.
"Kalau persiapan kita yang pasti semaksimal mungkin, cuma yang terjadi sekarang ini kan kondisi alam ya, hujan deras dan kita akhirnya pindah ke dalam (Mal SKA)," ujar Ikhsan.
Ia mengatakan meski demikian semua performer tetap mampu memberikan yang terbaik dan dapat dilihat bahwa semuanya totalitas. "Alhamdulillah semua semangat dan totalitas, salut juta sih," cakapnya.
Dikatakan Ikhsan, di hari kedua pelaksanaan yang tampil itu ada 6 band. Sebagian memang sempat tampil di luar. Itu untuk jadwal sore. Namun ternyata ketika malam hari, hujan deras turun dan tak kunjung berhenti.
"Yang jadwal hari ini tampil semua, tapi memang jam nya saja yang berubah. Kondisi alam dan kita tetap berusaha untuk profesional," ungkapnya.
Dikatakan Ikhsan lagi, untuk antusias masyarakat Pekanbaru mendengarkan musik jazz sudah semakin meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Ini sudah mulai lah. Ini tahun kedua kita buat ini, terus juga lihat animo masyarakat ada pening meski memang belum masiv tapi memang kelihatan progres dari tahun pertama ke tahun kedu, lumayan meningkat. Mudah-mudahan di tahun ketiga, keempat dan seterusnya bisa meningkatkan lagi untuk orang senang sama jazz," ucapnya.
"Kalau di kita spiritnya adalah bagaimana ekosistem industri ekonomi kreatif ini bisa hidup lewat jazz festival yang kita buat.
Mudah-mudahan kita konsisten dan akan ada setiap tahunnya," imbuhnya.
Ikhsan mengatakan lagi, untuk kegiatan ini memang tidak semua yang bergenre Jazz. Namun yang non jazz itu bisa berkolaborasi dengan musisi jazz ada. Itu benang adalah garis besarnya. Bahwa tak menutup kemungkinan yang non jazz juga tetap bisa berkolaborasi.
"Bisa dilihat juga itu musisi Lebah Begantong yang memang fokus di melayu dengan pantun nya berkolaborasi dengan big band yang notabene itu salah satu pondasinya adalah dalam bermusik jazz. Kita berharap kepada masyarakat mengapresiasi teman-teman yang bermain di Bandaraya Jazz Festival ini," harapnya
Tahun depan dirinya berencana untuk membuat tour ke sejumlah tempat baik yang ada di Pekanbaru maupun di luar Pekanbaru.
"Kita akan jalan-jalan ke beberapa tempat yang ada di Pekanbaru dan juga yang ada di luar Pekanbaru. Harapannya nanti juga ke luar Indonesia. Karena kebetulan tahun ini kayak dilihat ada teman dari Malaysia juga datang mensuport acara ini terus juga mereka komunitas pecinta jazz. Mudah-mudahan kita bisa kolaborasi dan kita bisa buat program bareng di luar Pekanbaru dan harapannya luar Indonesia terutama Malaysia dan Singapura," pungkasnya.**