PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, menutup latihan bersama TNI Angkatan Udara (AU) dan AU Singapura di Mainapron Baseops Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru, Kamis (30/11/2023).
Dua latihan digelar sejak 15 September 2023, yakni Joint Fighter Weapon Course (JFWC) ke-4 dan Elang Indopura ke-22. Hadir dalam penutupan pelatihan, KSAU Singapura. "Kita menutup dua latihan bersama dengan AU Singapura," ujar Marsekal Fadjar.
Marsekal Fadjar mengatakan, Joint Fighter Weapon Course bertujuan mendidik penerbangan tempur muda untuk meningkatkan kualifikasi jadi penerbangan tempur yang handal.
"Dalam pelatihan ini, skill profesionalismen penerbangan diasah dengan berbagai pengetahuan tentang persenjataan modern, dan taktik tempur modern," kata Marsekal Fadjar.
Dalam pelatihan ini, prajurit TNI AU dan AU Singapura menggunakan pesawat yang sama dari kedua negara, yakni F16. Pelatihan ini diikuti 3 peserta dari Indonesia dan 3 dari Singapura
"Kegiatan ini menunjukkan kita punya hubungan yang sangat baik dengan Singapura. Tujuannya untuk menjaga keselamatan, keamanan dan perdamaian di wilayah regional," ucap Marsekal Djafar.
Untuk pelatihan Elang Indopura, rutin dilakukan setiap tahun antara TNI AU dan AU Singapura. Pelatihan ini untuk melatih penerbangan dalam melaksanakan operasi udara bersama
Marsekal Djafar mengungkapkan latihan bersama Elang Indopura ke-22 memiliki keistimewaan dibanding sebelumnya. Prajurit kedua negara melakukan pengisian bahan bakar di udara, antara pesawat TNI AU dan pesawat tengker AU Singapura.
"Pengisian bahan bakar di udara, khususnya antara negara membutuhkan saling mempercayai yang tinggi. Ini membuktikan bahwa kita bisa bekerja sama dengan baik dengan Singapura," tutur Marsekal Djafar.
Untuk lokasi pelatihan, kedua negara melakukan di wilayah udara Provinsi Riau, sampai area Provinsi Kepulauan Riau. Sementara pelatihan menembak dilakukan di Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. *