
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kecamatan Kulim Kota Pekanbaru bergerak cepat dan kontinu untuk memberantas peredaran lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kota Bertuah.
Sebagai daerah yang berbatasan dengan kabupaten tetangga, Kecamatan Kulim gencar untuk memberikan penyuluhan ke masyarakat anak bahanya LGBT.
Seperti penyuluhan yang ditaja Kecamatan Kulim di Masjid Al Husni di Kelurahan Mentangor, yang mengumpulkan tokoh tokoh dan sesepuh Kulim dengan menghadirkan Ketua MUI Pekanbaru Prof Akbarizan, Ahad (03/12/2023).
Camat Kulim, Raja Faisal mengatakan, bahwa pihaknya sesuai dengan arahan Pj Walikota Pekanbaru melaksanakan penyuluhan ke masyarakat.
"Kita melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya LGBT. Kita hadirkan MUI Pekanbaru untuk memberikan pemahaman kepasa warga sekitar, pengurus mesjid, tokoh agama, dan para sesepuh Kulim," katanya.
"Poin penting yang dibahas adalah bagaimana sama - sama mencegah, memerangi LGBT. Karena LGBT ini tak bisa di detect. Kalau tak bersama kita memberantasnya akan berat," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa memang yang diperlukan adalah pengawasan orang tua terutama kaum ibu untuk bisa membentengi diri dan keluarga terutama anak akan bahaya nya LGBt ini.
"Apalagi LGBT ini sudah menyasar ke para siswa, ini yang kita ingin mencegah sekaligus memberantasnya," katanya.
Ia mengatakan, kepada para warga, jika ada melihat hal hal yang mencurigakan terkait LGBT bisa melaporkan langsung ke pihak Kecamatan untuk ditindaklanjuti.
"Kalau melihat ada yang mencurigakan, laporkan ke Kecamatan, nanti bersama forkopimcam kita akan telusuri dan kita cegah, juga memberi pemahaman," katanya.
Ia mengatakan, bahwa MUI Pekanbaru juga banyak memberi kiat kiat dan pemahaman kepada warga akan bahayanya LGBT tersebut.**
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |











































01
02
03
04
05


