PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebelas pendaki ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat terjebak ketika Gunung Marapi erupsi Ahad (3/12/2023) sekitar pukul 14.54 WIB kemarin.
Meletusnya gunungapi berketinggian 2.891 mdpl ini ditandai dengan adanya muntahan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh.
Dari data yang dirangkum, total ada 75 pendaki saat kejadian tersebut terjadi. Dari total itu ada 29 orang pendaki asal Riau. Hingga saat ini, masih ada 6 orang pendaki asal Riau yang masih belum turun.
Sedangkan untuk keseluruhan hingga saat ini yang sudah turun dari Gunung Marapi itu ada 49 orang, lainnya diketahui masih berada di atas gunung.
Pendaki asal Riau bernama Muhammad Afif menceritakan, pada saat kejadian ia bersama dua orang temannya mendengar suara mirip pesawat sebelum terjadinya erupsi Gunung Marapi.
“Pertama dengar (mirip) suara pesawat, terus keluar asap hingga turun batu dari atas seperti hujan batu begitu, langsung kami sembunyi di jalur tikus,” kata Afif saat diwawancara oleh awak media, Senin (4/12/2023).
Lalu, ia turun dari Gunung Marapi itu setelah erupsi mulai tenang dan sampai ke Pos BKSDA sekitar pukul 18 sore.
“Kami turun sendiri. Saat itu kami baru naik jadi belum sampai ke puncak, kejadiannya itu sekitar jam 15 sore. Perasaan kami panik dan syok,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya berdasarkan data yang diterima, setidaknya ada 75 pendaki yang berada di atas saat bencana alam tersebut terjadi. Dimana saat ini sebanyak 40 pendaki dinyatakan sudah turun, dan 26 pendaki diduga belum turun.
Dari 75 pendaki terakhir, sedikitnya ada 29 orang merupakan asal Provinsi Riau. Kemudian dari jumlah tersebut ada sekitar 6 pendaki asal Riau yang masih belum turun.
Terkait kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak BPBD Sumatera Barat (Sumbar) untuk memastikan kondisi pendaki asal Riau.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Sumbar terkait kejadian ini. Dari data korban erupsi Gunung Marapi Sumbar, terdapat 29 pendaki asal Riau," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Rozita, Senin (4/12/2023).
Rozita mengatakan, dari puluhan pendaki asal Provinsi Riau sampai saat ini terdapat 6 orang masih diatas atau dinyatakan belum turun. Sedangkan satu pendaki asal Riau dilarikan ke rumah sakit Padang Panjang.
"Ada 6 pendaki asal Riau yang belum turun, dan satu orang dilarikan ke rumah sakit Padang Panjang. Kita akan terus koordinasi terkait perkembangan terkini 6 pendaki Riau yang belum turun," ujarnya.
"Mari kita doakan agar 6 pendaki asal Riau yang masih diatas dapat turun dengan selamat, dan tidak terjadi sesuatu apapun," pungkasnya.
Berikut Identitas Warga Riau:
1. Elika Maharani
2. Dewi Anggraeni
3. Naomi Johana
4. Sri Wahyuni
5. Benget Hasiholan
6. Lolita Veronica
7. Diah Surya Purnamasari
8. Syaiful Anwar
9. Achmad Albar
10. Lidia Fatmasari
11. Iqbal
12. Jeni
13. Toni Alifian
14. Al Fajri
15. Selastri Anggini
16. Nur Rizki
17. Naxatra Adzin
18. M Wikli Saputra
19. M Ridho Kurniawan
20. Ilham Nanda Bintang
21. Muhammad Adan.
22. Aditya Sukirno
23. Muhammad Arbi
24. M Afif
25. Lingga Duta
26. M Faith
27. Brima Danu
28. Ikhwanudin
29. Fernando Situmorang.
Penulis | : | Dian Alhadi |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Sumatera Barat, Riau, Peristiwa |