Tan Seri Syahril Abubakar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu Riau versi Mubes Dumai Tan Seri Syahril Abubakar mengatakan, lembaga yang ia pimpin memposisikan netral Pilpres 2024.
Ia ingin lebih memfokuskan mendukung penuh kepemimpinan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan, bukan malah cawe-cawe mendukung salah satu pasangan calon (Paslon).
Syahril juga menyinggung LAM di kubu sebelah, dalam artian Raja Marjohan yang disebutnya sempat cawe-cawe dengan bertemu Ganjar Pranowo dan juga Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
"Saat ini kan berbagai macam elemen masyarakat sudah bermain main dengan aspirasi politiknya masing-masing, termasuk dengan yang mengaku-ngaku lembaga ada Melayu Riau yang sudah mendatangi kontestan yang ikut dalam Pilpres. Kami tegaskan, kami tetap tegak lurus dengan Presiden Jokowi yang sudah kami tabalkan sebagi Datuk Seri Setia Amanah Negara sampai berkahirnya masa jabatannya. Di Pilpres kami netral," kata Syahril, Selasa (5/12/2023).
Maka, sambungnya, LAM Riau yang ia pimpin tetap mendukung mendukung dan mendorong presiden melakukan percepatan sebelum usai masa jabatan. Salah satu yang didorong adalah untuk percepatan mengembalikan tanah ulayat masyarakat adat kepada masyarakat di Riau.
"Kami mendorong presiden menuntaskan persoalan di masyarakat Riau, agar marwah masyarakat adat itu bisa sejajar, dengan puak lainnya. Kami berharap banyak dengan presiden Jokowi. Beliau telah melaksanakan hampir 90 persen dari apa yang kita bicarakan saat pemberian gelar adat dulu. Termasuk terakhir persoalan dana bagi hasil sawit," cakapnya lagi.
"Saat ini ada rencana Presiden Jokowi dari puluhan perusahaan sawit yang HGU-nya dicabut di Riau, terdiri dari 347 ribu hektar, akan dikembalikan ke masyarakat adat, maka kita tunggu kabar itu untuk direalisasikan, presiden akan mengeluarkan Kepres tentang itu," katanya.**