PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di tengah kelangkaan gas elpiji 3 kg, Dinas Perindustrian dan PerdaganganKota Pekanbaru berhasil menangkap oknum penyalur gas elpiji ke warung-warung kelontong yang ada di sejumlah kawasan di Pekanbaru.

Dalam penangkapan oknum warga yang diketahui bernama Ucok di Jalan Fajar Kecamatan Payung Sekaki, Disperindag Pekanbaru juga mengamankan puluhan tabung gas elpiji.

"Tadi dalam temuan, pria yang mengaku bernama Ucok membawa 30 tabung gas masih bersegel, dan lima tabung diantaranya dalam keadaan kosong yang dibawa dalam gerobak motor," Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman, Selasa (12/9/2017).

Dikatakan Irba, Ucok sendiri menurut keterangannya membeli gas 3 kg per tabungnya dengan harga Rp 21 ribu dari salah satu Pangkalan yang namanya masih dirahasiakan Disperindag. Setelah itu Ucok kembali menjual ke warung kelontong dengan harga Rp 24 ribu.

"Kami juga mencoba menelisik ke Pangkalan tersebut. Namun Pihak pangkalan tidak mengaku. Tapi, kami memiliki beberapa bukti kuat untuk menjerat pemilik pangkalan yang berinisial JM tersebut," ujarnya.

Salah satu yang menjadi bukti, Disperindag Kota Pekanbaru yakni JM menghubungi si Ucuk ini melalui sambugan seluler yang isinya, si JM ini marah dengan si Ucok karena mengakui kesalahan kepada pihak Disperindag.

"Karena tidak operasi tangkap tangan pihak Disperindag tak bisa langsung menjerat pihak pangkalan. Namun kita akan langsung usulkan ke Pertamina untuk Pemutusan Hubungan Usaha (PHU), dasar kita ada bukti," tegasnya.

Sementara untuk si Ucok sendiri yang bertindak sebagai penyalur, diminta untuk tidak melakukan perbuatannya lagi. "Kalau ingin berusaha sesuailah dengan mekanismenya. Ajukan menjadi pangkalan, kalau inikan lapangan kerjanya tak benar," tukasnya.