PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sehari setelah dilantik, Dewan Pengurus Provinsi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Riau langsung menggelar rapat konsolidasi perdana, Jumat (27/1/2017).
Dipimpin Ketua Umum Arsyadianto Rachman dan dihadiri sejumlah pengurus inti, rapat perdana HKTI melahirkan beberapa keputusan.
Diantaranya pembuatan koperasi HKTI dan Petani yang nantinya diharapkan bisa membantu petani dalam mengembangkan produk pertaniannya, salah satunya mendapatkan pupuk bersubsidi.
HKTI juga bakal mendata jumlah lahan yang ada untuk dimanfaatkan bagi petani, khususnya lahan-lahan yang izinnya tak jelas. Selain itu, HKTI juga akan membentuk lembaga bantuan hukum bagi anggota HKTI dan Petani di Riau.
"Kita akan lapor kan ke aparat untuk segera di tindak secara hukum dan Kita juga menghimbau ke perusahan besar yang bergerak di pertanian dan perkebunan untuk memakai tenaga / petani tempatan," ungkap pria yang akrab disapa Anto Rachman ini.
Dalam rapat tersebut, Anto juga membahas adanya laporan petani sawit terkait banyaknya penyerobotan lahan masyarakat petani oleh perusahaan sawit.
"Kita akan cek kebenaran nya dan akan kita bentuk tim untuk mengecek informasi ini. Jika benar, ini akan kita laporkan, " tukasnya
Penulis | : | Ck3 |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Peristiwa |