PEKANBARU (CAKAPLAH) - Seorang pelajar mendatangi Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 17.30 WIB. Remaja putri berinisial WS (17) tersebut datang bersama orang tuanya HH (46) warga Kecamatan Lintau Buo, Sumatera Barat, untuk melaporkan pacarnya RF (28), yang menurutnya menghamili dirinya. Akibat perbuatan pedagang tersebut, kini WS telah berbadan dua.

"Laporannya sudah diterima dan sekarang kasusnya masih dalam penyelidikan," ujar Iptu Polius Hendriawan, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Sabtu malam.

Sebelumnya, WS dan RF adalah pasangan kekasih. Keduanya berpacaran belum lama. Keduanya berhubungan badan layaknya suami istri di rumah RF di Jalan Kasah, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, saat kondisi rumah dalam keadaan sepi.

"Modusnya, pelaku berjanji akan bertanggungjawab dan menikahi korban apabila korban hamil. Karena bujuk rayu, korban akhirnya menuruti kemauan sang pacar," ungkap Polius.

Hubungan badan ini dilakukan hingga berkali-kali setiap ada kesempatakan. Karena sering melayani syahwat sang pacar, WS akhirnya hamil dua bulan.

Terungkapnya kasus ini setelah orang tua korban melihat anaknya sering mual dan muntah.

Curiga, orang tua korban menanyakannya, dan dijawab oleh anaknya, bahwa dirinya telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan pacarnya.

Mendengar penuturan polos anaknya, orangtua WS tak terima dan melaporkan kasus yang dialami putrinya itu ke Mapolresta Pekanbaru guna proses hukum selanjutnya.

"Korban telah divisum, jika nanti terbukti, pelaku bisa dijerat dengan Pasal 81 Ayat 1 sub Pasal 82 Undang undang 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," tandas Polius.