Selasa, 10 September 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Bermarwah

CAKAP RAKYAT
Inflasi Rendah Disebabkan Daya Beli Masyarakat Turun?
Minggu, 04 Agustus 2024 13:13 WIB
Inflasi Rendah Disebabkan Daya Beli Masyarakat Turun?
Rika Wahyuni, SST, MM.

Dalam kurun waktu bebrapa tahun terakhir, angka inflasi masih menjadi isu hangat yang sering diperbincangkan baik di Tingkat nasional nasional maupun internasional. Kondisi ekonomi global dan kondisi geopolitik global yang masih memanas tentu berpengaruh terhadap stabilitas harga komoditas pangan dunia. Dalam beberapa tahun terakhir ekonomi dunia didera oleh goncangan demi goncangan. 

Diawali oleh pandemi COVID 19 pada awal Tahun 2020, munculnya inflasi pasca pandemi, perang antara Rusia dan Ukraina, memanasnya suhu politik di wilayah Timur Tengah serta biaya pinjaman tinggi akibat kebijakan bank sentral Amerika yang memicu laju kenaikan harga konsumen. Apakah ancaman Inflasi masih akan menjadi momok bagi masyarakat global? 

Dalam sebuah makalah yang berjudul “Mengapa kita tidak menyukai inflasi?” yang dirilis pada 27 Maret 2024 lalu. Stefanie Stantcheva (Nathaniel Ropes Professor of Political Economy—Harvard University) melakukan penelitian tentang persepsi Masyarakat Amerika Serikat tentang Inflasi. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa kebanyakan orang Amerika Serikat (AS) sangat tidak menyukai inflasi dan tidak percaya kenaikan upah telah mendekati kenaikan harga. 

Masyarakat Amerika berpikir bahwa kenaikan upah jauh lebih lambat dari pada kenaikan harga barang dan jasa. Secara keseluruhan, temuannya tetap konsisten secara luas bahwa inflasi menghasilkan emosi yang kuat di antara responden, dari kemarahan hingga ketakutan tentang masa depan, dan rasa ketidakadilan. Bagaimana dengan Indonesia, apakah perkembangan inflasi menjadi sinyal perekonomian terus tumbuh atau sebaliknya?.

Tren Inflasi Nasional Tahun 2024

Terus naiknya harga barang secara umum yang ditandai dengan terjadinya inflasi, memang terkadang tidak diikuti dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Maka dari itu kebijakan yang tepat terhadap pengendalian angka inflasi tentunya terus dibutuhkan untuk kestabilan perekonomian suatu negara. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia terus melakukan upaya terhadap pengendalian angka Inflasi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin membaiknya tren angka inflasi di sepanjang tahun 2024.

Pada bulan Juli 2024 angka inflasi year on year nasional tercatat sebesar 2,13 persen, yang artinya masih berada pada rentang yang ditargetkan oleh Pemerintah bersama Bank Indonesia yaitu sebesar 2,5 +/- persen. Secara month to month pada bulan juli terjadi deflasi sebesar 0,18 persen dan ini merupakan delflasi nasional ke tiga kalinya berturut-turut sepanjang tahun 2024. Deflasi terjadi sejak bulan mei yaitu sebesar 0,03 persen dan terus bergerak lebih pada bulan berikutnya yaitu deflasi sebesar 0,18 persen pada bulan Juni dan 0,18 persen pada bulan Juli. 

Beberapa pengamat ekonomi menilai terjadinya tren deflasi selama tiga bulan berturut-turut ini mengindikasikan terjadinya pelemahan permintaan atau penurunan daya beli masyarakat.

Salah satu ekonom Bhima Yudhistira menuturkan bahwa pada dasarnya indikator pelemahan daya beli kelas menengah dapat terlihat dari penurunan penjualan kendaraan bermotor, non-performing loan (NPL) KPR naik, dan tabungan perorangan yang tumbuh melambat. Namun fokusnya pernyataan beliau adalah deflasi justru menjadi indikasi adanya tekanan bagi pelaku usaha untuk menahan kenaikan harga di level konsumen.

Deflasi yang terjadi terus menerus dalam jangka waktu panjang tidak selamanya baik bagi perekonomian suatu negara. Dari sisi konsumen terjadinya penurunan harga (deflasi) merupakan hal yang dianggap menguntungkan, tetapi jika terjadi dalam waktu yang cukup lama ini menunjukkan fenomena makro ekonomi dimana kondisi ekonomi masyarakat sedang tidak berdaya untuk membeli barang-barang kebutuhannya. Dari sisi produsen, terjadinya deflasi secara terus menerus bisa berdampak buruk terhadap aktifitas produksi barang dan jasa. 

Deflasi yang terlalu dalam akan dapat menggerus keuntungan yang pada akhirnya menyebabkan kerugian yang besar karena tidak bisa menutupi biaya produksinya. Hal ini tentu akan mendorong multiplier effect yang lebih besar seperti berhenti berproduksi, PHK besar-besaran, devisa negara menurun, hingga sebabkan resesi.

Tren inflasi nasional yang terus menunjukkan penurunan sejak Januari 2023 hingga Juli 2024 belum bisa secara final disimpulkan sebagai akibat dari menurunnya daya beli masyarakat yang dapat mengancam merosotnya nilai konsumsi masyarakat hingga mendorong terjadinya resesi ekonomi. Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI), (IKK) pada Juli 2024 tercatat sebesar 178,33 menguat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 155,17. Dengan demikian, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap berada pada level optimistis (indeks > 100). 

Kenaikan IKK ini didorong oleh membaiknya Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Peningkatan ini didukung dengan meningkatknya aktifitas ekonomi masyarakat melalui peningkatan konsumsi masyarakat pada periode dimulainya tahun ajaran baru.

Selain itu dari sisi pertumbuhan ekonomi, pada Triwulan 1 2024 BPS mencatat perekonomian masih tumbuh sebesar 5,11 persen terhadap triwulan 1 2023 (y-ony). Dengan demikian optimisme terhadap rendahnya angka inflasi sampai dengan Bulan Juli 2024 disebabkan oleh masih terkendalinya harga barang-barang yang dikonsumsi masyarakat secara umum bisa tetap dipertahankan.  

Pergerakan Inflasi Kota Pekanbaru Tahun 2024

Sejalan dengan Upaya pemerintah pusat, pemerintah daerah khususnya Kota Pekanbaru tentunya perlu terus menjaga kestabilan harga barang-barang yang ada di Kota Pekanbaru. Jika dilihat dari pergerakan angka Inflasi di sepanjang Tahun 2024, angka Inflasi Kota Pekanbaru menunjukkan tren yang cukup terkendali.

Selama dua bulan terakhir, angka inflasi kota Pekanbaru terus menunjukkan penurunan. Bahkan pada bulan Juli ini Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru mencatat Kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,58 persen. Angka ini merupakan deflasi terdalam dalam kurun satu tahun terakhir, dimana terakhir kali kota Pekanbaru mengalami deflasi yaitu pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,72 persen.Hal ini mengindikasikan bahwa harga-harga komoditas yang dikonsumsi oleh Masyarakat kota Pekanbaru masih terus terkendali.

Sempat menunjukkan tren peningkatan pada awal tahun 2024 yaitu pada bulan Februari hingga bulan bulan Mei, dimana secara month to month inflasi tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 0,66 persen dan angka ini merupakan inflasi tertinggi sejak November 2023.

Namun inflasi kota Pekanbaru justru menunjukkan perlambatan pada bulan berikutnya, hingga pada periode Ramadhan mapun Hari Raya Idul Fitri. Tercatat pada bulan April 2024 inflasi kota Pekanbaru adalah sebesar 0,07 persen, bulan Mei naik ke angka 0,52 persen dan Kembali turun pada bulan Juli yaitu sebesar 0,01 persen. 

Puncaknya pada bulan Juli 2024 Kota Pekanbaru mengalami deflasi sebesar 0,58 persen. Sepanjang tahun 2024 Kota Pekanbaru mengalami tujuh kali inflasi dan dua kali deflasi. Secara rata-rata tren pergerakan inflasi Kota Pekanbaru masih berada diatas angka nasional, namun demikian masih berada pada rentang angka Inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Jika dilihat lebih dalam, tren inflasi kota Pekanbaru sepanjang tahun 2024 secara umum masih dipengaruhi oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, diikuti oleh kelompok oleh kelompok pengeluaran penyediaan makanan dan minuman/restoran, serta kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Sedangkan komoditas utama yang paling mempengaruhi pergerakan inflasi/deflasi kota Pekanbaru di tahun 2024 merupakan komoditas yang masuk pada kelompok volatile food diantaranya adalah cabai merah, beras, emas perhiasan, nasi dengan lauk, serta sigaret kretek mesin. Berdasarkan kelompok komoditas tersebut, komoditas pangan merupakan komoditas yang paling besar pengaruhnya terhadap pembentukan angka inflasi Kota Pekanbaru. 

Selain komoditas pangan, komoditas yang juga sering masuk ke dalam komoditas berpengaruh terhadap inflasi Kota Pekanbaru adalah komoditas emas perhiasan, rokok, dan tarif angkutan udara.

Sejak Januari hingga Juli 2024, harga emas perhiasan mempengaruhi angka inflasi sebanyak lima kali, tarif angkutan udara sebanyak empat kali, dan harga rokok sebanyak satu kali. Pada tahun 2024 harga emas juga tercatat mencapai level tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terkahir. Sebagaimana kita ketahui, selain karena faktor pemintaan dan penawaran, pergerakan harga komoditas non pangan tersebut juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar serta kondisi ekonomi dan politik secara global. 

Peran Pemerintah Kota Pekanbaru Dalam Mengendalikan Inflasi

Berdasarkan komoditas utama yang mempengaruhi inflasi di Kota Pekanbaru, pengendalian harga komoditas pangan merupakan hal yang perlu menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Pekanbaru. Mengingat Kota Pekanbaru bukan merupakan daerah penghasil, pergerakan harga komoditas pangan tentu sangat bergantung pada ketersediaan pasokan yang berasal dari wilayah penghasil yang berada dari luar Kota Pekanbaru.

Kelancaran distribusi barang tentu menjadi poin utama yang perlu menjadi fokus pemerintah selain faktor lain yang mempengaruhi seperti tingkat produksi daerah asal, faktor cuaca, infrastruktur dan lain sebagainya. Adanya sistem yang terkoordinir dan sistematis dalam menjaga ketersediaan barang di pasar adalah langkah yang perlu untuk terus dilakukan oleh pemerintah Kota Pekanbaru. 

Penguatan sinergi dan koordinasi antar instansi atau dinas terkait dalam melahirkan kebijakan ataupun program-program pengendalian harga seperti gerakan pasar murah, kerja sama dengan produsen di wilayah penghasil, operasi pasar dan lain sebagainya, serta monitoring dan evaluasi secara berkala Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekanbaru perlu terus dilakukan agar segala kebijakan dan program pemerintah daerah yang telah dilaksanakan tepat sasaran dalam upaya mengantisipasi kestabilan harga dan ketersediaan barang di Kota Pekanbaru. 

Selain itu ketersediaan tempat yang dapat digunakan untuk menampung berbagai aktifitas transaksi dalam skala besar antara produsen dan distributor maupun pedagang besar (grosir) seperti pasar induk yang disediakan oleh pemerintah daerah mungkin bisa menjadi alternatif berikutnya guna mendukung kelancaran distribusi dan menjaga efisiensi rantai pasok di wilayah Kota Pekanbaru.

Selain faktor distribusi barang, tersedianya alternatif lahan pertanian di Kota Pekanbaru khususnya komoditas pangan akan sangat berpengaruh terhadap pengendalian harga di Kota Pekanbaru. Pengalihan fungsi lahan kosong yang selama ini lebih banyak digunakan sebagai lahan perumahan atau pusat perdagangan, menjadi lahan pertanian khususnya pada sub sektor tanaman pangan dan hortikultura perlu semakin ditingkatkan. 

Pemenuhan kebutuhan komoditas pangan yang berasal dari wilayah sentra pertanian di sekitar Kota Pekanbaru juga perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota, sehingga tidak hanya bergantung pada wilayah di luar Provinsi Riau. Karena semakin mudah akses distribusi barang antar wilayah, maka biaya transportasi akan lebih murah sehingga harga barang di Kota Pekanbaru akan lebih stabil dan angka Inflasi akan terus terkendali.

Penulis : Fungsinal Statistisi BPS Kota Pekanbaru, Rika Wahyuni, SST, MM.
Editor : Unik Susanti
Kategori : Kota Pekanbaru, Riau, Ekonomi
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Senin, 05 Agustus 2019 13:30 WIB
ITK Riau Naik, Tingkat Ekonomi Riau Optimis
Rabu, 03 Juli 2019 12:22 WIB
Impor Riau Naik 49,94 Persen
Jum'at, 02 Agustus 2019 10:54 WIB
Ekspor Riau Turun 21,71 Persen
Senin, 10 Juni 2019 13:34 WIB
Mei 2019, Riau Alami Inflasi 0,68 Persen
Jum'at, 02 Juli 2021 10:38 WIB
Harga Pangan Turun, Riau Alami Deflasi
Senin, 12 Agustus 2019 12:18 WIB
Jumlah Orang Miskin di Riau 490 Ribu Lebih
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Selasa, 10 September 2024
Kapolsek Kampar Ajak Warga dan Upika Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Selasa, 10 September 2024
Polresta Pekanbaru dan Tokoh Agama Bahas Kamtibmas, Tekankan Pemilu Damai 2024
Selasa, 10 September 2024
Kapolres Rohil Gencarkan Cooling System Sembari Sapa Warga Sakit Menahun dan Kurang Mampu
Selasa, 10 September 2024
Sinkronisasi Data, Bawaslu dan KPU Kuansing Jamin Warga Binaan Tak Kehilangan Hak Pilih

Serantau lainnya ...
Senin, 19 Agustus 2024
Lowongan Kerja Terbaru di Sektor Hospitality HHRMA Bali
Selasa, 30 Juli 2024
Bikin Betah! Ini Fungsi dan Manfaat Adanya Gazebo di Rumah Anda
Sabtu, 13 Juli 2024
Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Meriahkan Grand Opening "Scoo Beauty" Cabang Pertama di Kota Pekanbaru
Selasa, 02 Juli 2024
Tingkatkan Akselerasi Pelaku Usaha Kuliner di Pekanbaru, Bank Raya Terus Gencarkan Adopsi QRIS Bisnis

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 05 September 2024
Perhelatan IAF 2024, PGN Siap Inisiatif Kerjasama Low Carbon Business
Kamis, 22 Agustus 2024
Mengenal Cek HAKI dan Perlindungan Merek: Panduan untuk Pebisnis
Senin, 29 Juli 2024
Cari Hosting cPanel? Jagoan Hosting Jawabannya!
Senin, 15 Juli 2024
Laptop Terbaik Untuk Segala Segala Kegiatan, ASUS Zenbook Duo UX8406!

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 08 Agustus 2024
Rohto Eye Flush: Manfaat, Cara pakai, serta Efek Sampingnya
Kamis, 04 Juli 2024
8 Makanan Penyebab Bau Badan yang Sebaiknya Dihindari
Kamis, 04 Juli 2024
Sekcam Tenayan Raya Nilai Pendampingan BTPN Syariah Tepat Layani Masyarakat Inklusi di Pekanbaru
Selasa, 28 Mei 2024
Solusi Chatbot WhatsApp untuk Industri Kesehatan dan Layanan Medis

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Minggu, 08 September 2024
Delegasi Unilak Bertemu Yang Dipertuan Negeri Malaka, Upaya Kerjasama DMDI Internasional
Rabu, 04 September 2024
STIFAR Riau Yudisium 93 Apoteker, Empat Lulusan Raih Summa Cumlaude
Selasa, 03 September 2024
Ikatan Alumni Arsitektur Unilak Beri Beasiswa untuk Mahasiswa
Senin, 02 September 2024
PMB Resmi Ditutup, UIR Siap Sambut 5.481 Mahasiswa Baru

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Kamis, 27 Juni 2024
Harumkan Nama Riau di Ajang Nasional Pesona Batik Nusantara 2024, Gloria Rahita Nababan Disambut Haru di Bandara SSK II
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan

Selebriti lainnya ...

KPU Meranti Agustus 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Kamis, 18 Juli 2024
Kepala DKP Pekanbaru Hadiri Hari Bakti TNI Angkatan Udara Ke-77, Gelar Bakti Sosial dan Gerakan Pangan Murah
Rabu, 17 Juli 2024
Kepala DKP Kota Pekanbaru Serahkan Bantuan Alat Usaha Pengolahan Pangan untuk Kelompok Kampung Pangan Lokal
Senin, 15 Juli 2024
Kepala DKP Kota Pekanbaru Hadiri Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI di Gudang Bulog Jadirejo
Kamis, 11 Juli 2024
Kepala DKP Kota Pekanbaru Hadiri Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Indeks Inovasi Daerah

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www