Ilustrasi: freepik.com
|
(CAKAPLAH) - Singkong adalah umbi-umbian yang sering dijadikan bahan makanan lezat. Singkong memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan mineral penting, seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium, yang membantu tubuh berfungsi optimal.
Apakah Singkong Bisa Meningkatkan Gula Darah? Singkong sebenarnya dapat membantu mengatur kadar gula darah karena memiliki indeks glikemik yang rendah dibandingkan dengan makanan lain yang terbuat dari pati.
Saponin dalam singkong dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan menghambat enzim yang memecah disakarida menjadi monosakarida, sehingga menurunkan kadar gula darah. Artinya, singkong tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat setelah makan.
Selain rasanya yang enak, singkong juga memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang kaya. Berikut ini delapan manfaat singkong untuk kesehatan.
1. Mencegah penyakit jantung
Singkong kaya akan serat yang membantu mengurangi penyerapan lemak dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Dengan demikian, singkong dapat membantu mencegah penyakit jantung, aterosklerosis, dan strok.
Selain itu, kandungan kalium dan magnesium dalam singkong membantu mengeluarkan natrium berlebih dari tubuh dan merilekskan pembuluh darah, sehingga mencegah tekanan darah tinggi.
2. Mengelola diabetes
Serat dan pati resistan dalam singkong membantu mengontrol diabetes dengan mengurangi penyerapan gula ke dalam darah, menjaga kadar glukosa lebih stabil. Singkong memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah makan.
3. Meningkatkan kesehatan kulit, kuku, dan rambut
Singkong kaya akan vitamin C yang mendukung produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, memperkuat rambut, dan menguatkan kuku. Kolagen adalah protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis, serta mencegah keriput.
4. Meningkatkan pencernaan
Singkong mengandung pati resistan, sejenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna tetapi berfungsi seperti serat. Pati ini memberi makan bakteri baik di usus dan membantu pencernaan. Dengan demikian, singkong bisa mencegah sembelit, gastritis, dan kanker usus. Serat dalam singkong juga membantu memperlancar buang air besar.
5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin A, vitamin C, dan karotenoid dalam singkong dapat meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mencegah infeksi dan alergi. Vitamin C, sebagai antioksidan, melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
6. Membantu menurunkan berat badan
Serat dan pati resistan dalam singkong membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan, dan membantu penurunan berat badan. Dengan mengonsumsi singkong, Anda dapat merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan.
7. Mencegah beberapa jenis kanker
Vitamin C, flavonoid, dan karotenoid dalam singkong melawan radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh, yang dapat mencegah perkembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus, lambung, dan payudara. Antioksidan dalam singkong melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang bisa menyebabkan kanker.
8. Mencegah sembelit
Serat pektin dan beta glukan dalam singkong membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit. Serat ini menambah massa pada tinja dan mempercepat pergerakan usus, sehingga membantu mencegah masalah pencernaan.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Serba Serbi |