JAKARTA (CAKAPLAH) - Organisasi sayap Partai Golkar, Satkar Ulama Indonesia, menyatakan dukungan mereka kepada Bahlil Lahadalia, sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk periode 2024-2029.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia, Idris Laena yang juga merupakan politisi asal Riau. Ia mengaku keputusan ini setelah melalui proses rekomendasi dalam rapat pleno pengurus DPP Satkar Ulama Indonesia.

Tidak hanya Satkar Ulama, dukungan terhadap Bahlil kata Idris juga datang dari organisasi sayap lainnya seperti HIWASI dan AMSI.

Dukungan ini semakin menguatkan posisi Bahlil sebagai kandidat yang potensial untuk memimpin Golkar di tengah dinamika politik internal partai.

Diketahui bahwa setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar, rapat pleno Golkar telah menetapkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.

Agus akan memegang jabatan ini hingga terpilihnya kepengurusan baru melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang direncanakan berlangsung pada 20-21 Agustus 2024.

Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi, disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat dalam Munaslub tersebut.

Idris Laena, yang juga merupakan Ketua Fraksi Golkar di MPR RI, menyatakan bahwa Golkar sebagai partai yang berorientasi pada karya dan kekaryaan, memerlukan seorang pemimpin yang telah memiliki pengalaman di pemerintahan. Bahlil dianggap sebagai sosok yang tepat karena ia telah aktif dan berkontribusi di pemerintahan.

"Golkar adalah partai yang selalu berkiprah dalam pemerintahan, sehingga lebih mudah bagi kami untuk mendukung seseorang yang sudah terbukti mampu bekerja dalam struktur pemerintahan. Bahlil Lahadalia adalah kader yang tepat untuk memimpin Golkar ke depan," ujar Idris Laena.

Munaslub Golkar yang akan segera digelar dipastikan akan menjadi ajang pertarungan politik yang menarik, dengan Bahlil Lahadalia sebagai salah satu kandidat yang akan berjuang untuk posisi puncak di partai berlambang pohon beringin tersebut.