PEKANBARU (CAKAPLAH) - Proyek payung elektrik Masjid Annur kembali menjadi sorotan publik setelah dibahas dalam debat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau baru-baru ini.
Menanggapi itu, anggota Komisi IV DPRD Riau Manahara Napitupulu mengatakan, DPRD Riau akan menunggu hingga proses hukum proyek tersebut selesai, sesuai dengan penjelasan yang disampaikan oleh Syamsuar dan SF Hariyanto pada saat pembangunan proyek itu.
"Kita sudah mendengar langsung dari sumbernya, dari pimpinan tertinggi saat itu. Dalam debat kandidat, kandidat Gubernur Syamsuar dan calon SF Hariyanto memberikan keterangan masing-masing," ujar Manahara, Jumat (1/11/2024).
Politisi Demokrat ini menyebut, dalam debat, SF Hariyanto mengungkapkan, kesalahan pada proyek payung elektrik ini terjadi karena perencanaan yang kurang akurat. Sementara itu, Syamsuar menegaskan, masalah ini telah memasuki ranah hukum, sehingga ia enggan mengomentari lebih jauh.
"Menurut penjelasan pak SF ada kekurangan akurasi pada perencanaan, terutama terkait luas hamparan kayu yang melebihi kapasitas hidrolik payung tersebut. Sedangkan pak Syamsuar mengatakan bahwa proyek ini sudah masuk dalam proses hukum, jadi beliau tidak ingin memberikan komentar lebih lanjut," jelas Manahara.
Sebagai mitra Organisasi Perangkat Daerah (OPD), DPRD Riau menyatakan bahwa kesimpulan sementara saat ini adalah mengikuti pernyataan dari kedua sosok tersebut.
Manahara berharap agar proyek dengan anggaran besar ini dapat berfungsi setelah urusan hukum selesai, sehingga pembangunan tersebut tidak berakhir sia-sia.
"Saat ini, karena telah menjadi barang bukti dalam proses hukum, tentu tidak bisa dioperasikan. Namun, ketika sudah tidak terkait dengan proses hukum, kami akan mendorong agar proyek ini difungsikan sesuai rencana awal," ungkapnya.
Manahara juga menekankan pentingnya agar payung elektrik ini bisa dimanfaatkan sesuai tujuan pembangunannya, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak hanya menjadi proyek yang tidak fungsional. (adv)
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |