PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bertepatan dengan peringatan "Hari Stroke Sedunia", Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau menggelar seminar awam tentang Stroke yang dilaksanakan, di Ruang Serbaguna RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, Senin (29/10/2024).

Seminar dibuka oleh Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau diwakili Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan (Wadir MedKep), dr Annisa Indrasari MM.

Turut hadir dalam kesempatan itu Unit PKRS yang ketuai oleh dr. Dewi Hayati Prabu, M.Kes, MHKes, Kelompok Staf Medis (KSM) Neurologi yang diketuai oleh dr. Yossi Maryanti, Sp.N, Biomed dan peserta seminar dari kalangan masyarakat. Adapun narasumber dr. Novia Aiko, Sp.N.FINA dan dr. T. Misdalia, Sp.KFR, AIFO-K, M.Kes.

Dalam paparnya, dr Novia Aiko menjelaskan tentang cara mengenali stroke dan pencegahannya. Gejala stroke bisa disingkat "SEGERA KE RS" yaitu SE (SEnyum tidak simetris tiba-tiba), GE (GErak separuh badan melemah tiba-tiba), RA (bicaRA pelo), KE (KEbas separuh tubuh), R (Rabun tiba-tiba) dan S (Sakit kepala hebat tiba).

"Jadi ketika terjadi gejala stroke harap SEGERA KE RS agar cepat mendapat pertolongan medis dan bisa terhindar dari kecacatan bahkan kematian," katanya.

Sedangkan dr T Misdalia menjelaskan, tentang bagaimana perawatan dan latihan bagi pasien Stroke di rumah seperti mulai dari memilihan furnitur, penataan barang di rumah, alat-alat bantu yang diperlukan serta gerakan atau teknik-teknik bagi penderita stroke maupun caregiver (keluarga pendertia stroke) untuk mempermudah penderita stroke beraktivitas sehari-hari.

Dengan adanya pelatihan ini, Wadir MedKep berharap setiap perserta dapat memahami tentang penyakit stroke agar bisa melakukan pencegahan dan melakukan tindakan yang tepat bila terjadi serangan stroke disekitarnya.

"Kemudian bisa juga melakukan perawatan apabila dikemudian hari ada keluarga terkena stroke. Mudah-mudahan ilmu yang didapat dari seminar ini juga bisa disebar ke orang lain, agar semakin banyak yang mengerti tentang stroke dan semakin banyak yang terselamatkan dari bahaya stroke," kata dr Annisa Indrasari.