
![]() |
Debat kedua Pilkada Riau 2024
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) – Calon Gubernur Riau nomor urut 2, Nasir menyampaikan komitmennya untuk memajukan provinsi ini dengan fokus pada pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi daerah.
Dalam kampanyenya yang sudah menjangkau 12 kabupaten di Riau, Nasir mengungkapkan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan ruang lingkup wilayah, tetapi yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Riau dapat hidup sejahtera, terlepas dari masalah kemiskinan yang masih menghinggapi sebagian besar penduduk.
"Kami sudah berjalan 12 kabupaten kampanye, kami gak mikir ruang lingkup, kami mikir masyarakat Riau terlepas dari kemiskinan," ujar Nasir dalam debat kedua Pilkada Riau 2024, Ahad (17/11/2024).
Nasir menekankan ketika menjadi gubernur, dirinya akan melaporkan dan meminta kepada Presiden Prabowo untuk mengubah kawasan hutan yang masih menjadi kawasan hijau menjadi kawasan perkebunan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satu prioritas utama yang disampaikannya adalah pembangunan kawasan perkebunan yang dapat mengurangi angka kemiskinan di Riau.
"Hari ini kawasan hijau masih jadi kawasan hutan. Gitu kami jadi gubernur kami laporkan ke Prabowo kami minta seluruh kawasan ini dibangun jadi kawasan perkebunan masyarakat yang akan kami berikan ke masyarakat dan menghilangkan kemiskinan untuk masyarakat Riau, itu yang paling penting," cakapnya.
Menurutnya, upaya ini lebih penting daripada mengikuti keputusan luar yang berhubungan dengan masalah lingkungan. Nasir menegaskan bahwa programnya akan fokus pada kesejahteraan masyarakat, bukan pada urusan luar yang tidak relevan dengan kebutuhan rakyat Riau.
"Hari ini kami tidak akan mengacu dengan putusan luar soal lingkungan. Kami ingin masyarakat Riau hidup sejahtera dan makmur. Ini yang paling penting," tegas Nasir.
Selain itu, Nasir berencana untuk memperbaiki tata ruang di provinsi Riau agar lebih terstruktur dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu langkah yang akan diambilnya adalah menghubungkan 12 kabupaten/kota di Riau agar terjadi sinergi dalam pembangunan ekonomi.
"Kami akan mengelola laut Riau dengan baik, membangun pasar pelelangan ikan yang sesuai dengan harga pasar agar tangkapan nelayan memiliki nilai yang bagus. Ini semua untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat Riau," jelas Nasir.
Nasir, yang memiliki pengalaman 15 tahun sebagai anggota DPR RI, juga menekankan pentingnya penerapan undang-undang yang tepat sesuai dengan peraturan provinsi Riau. Ia mengungkapkan bahwa dengan pengalamannya, ia akan menjalankan pemerintahan dengan dasar hukum yang kuat dan sesuai dengan kekayaan alam yang dimiliki Riau.
“Kami tidak akan mundur sejengkal pun untuk kepentingan masyarakat Riau. Kami ingin membangun Riau dengan baik dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sebagai bagian dari rencana pembangunan, Nasir juga mencatat bahwa kawasan pesisir Riau, yang selama ini terbatas dengan pasar yang kecil, akan mendapat perhatian khusus. Ia berjanji akan membangun regulasi yang mendukung pasar pelelangan ikan yang lebih baik dan memastikan harga ikan yang sesuai dengan pasar sehingga nelayan dapat menikmati hasil tangkapan yang lebih menguntungkan.
Nasir juga mengungkapkan masalah lain yang menghambat pembangunan di beberapa kota, seperti Dumai, yang terkendala dengan status hutan yang membatasi pembangunan. Ia berencana untuk memanfaatkan potensi Dumai sebagai pelabuhan internasional, yang dapat menjadi sumber pendapatan terbesar untuk Riau.
"Kami akan bangun Dumai dan meminta izin Prabowo untuk melepas regulasi hutan yang menghambat perkembangan kota Dumai. Kami ingin menjadikan Dumai sebagai ikon pelabuhan internasional yang akan membawa keuntungan luar biasa bagi Riau," ujar Nasir.
Penulis | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Politik, Riau, Kota Pekanbaru |










































01
02
03
04
05




