
![]() |
Debat Kedua Pilkada Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Calon Gubernur Riau nomor urut 2, Nasir, menyoroti tingginya angka kemiskinan yang masih membayangi masyarakat di berbagai daerah di Provinsi Riau.
Menurut Nasir, jumlah masyarakat miskin di beberapa kabupaten masih sangat memprihatinkan.
"Di Rokan Hulu, ada 70 ribu masyarakat yang tercatat miskin. Di Kampar, 50 ribu. Pekanbaru lebih dari 50 ribu. Hampir di seluruh Riau, masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan," ujar Nasir dalam debat kedua Pilkada Riau 2024 Ahad, (17/11/2024).
Nasir menekankan bahwa potensi besar Riau harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu program utamanya adalah membangun hilirisasi CPO (Crude Palm Oil) sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Kami ingin membangun tata ruang Riau agar 12 kabupaten/kota saling terhubung. Infrastruktur yang baik akan menciptakan aliran ekonomi yang merata di masyarakat," jelasnya.
Nasir juga berencana memanfaatkan Bank Riau Kepri (BRK) untuk mendukung perekonomian masyarakat dengan menyediakan kredit tanpa agunan dan bunga.
"Kami ingin BRK benar-benar menjadi solusi ekonomi rakyat, bukan sekadar menyimpan uang. Program ini akan langsung menyentuh masyarakat kecil," tegasnya.
Tak hanya itu, Nasir berkomitmen membawa dana APBN senilai Rp10-15 triliun pertahun untuk memperbaiki infrastruktur di seluruh pelosok Riau.
"Kami tahu tempatnya, kami tahu caranya, dan kami tahu orangnya untuk mengamankan anggaran tersebut. Infrastruktur desa, laut, hingga pasar pelelangan ikan harus dibangun dengan baik," ujarnya.
Nasir menutup pernyataannya dengan janji memperjuangkan masyarakat pesisir, seperti di Indragiri Hilir, yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan listrik selama 24 jam.
"Kami ingin membangun Riau yang makmur dan bebas dari kemiskinan sesuai visi besar Prabowo," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Riau, Politik |










































01
02
03
04
05




