SIAK (CAKAPLAH) - Hari terakhir kampanye Pilgub Riau, Sabtu (23/11/2024) calon gubernur nomor urut 3 Syamsuar, menggelar kampanye dialogis di Desa Pangkalan Makmur, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Kedatangan mantan Bupati Siak dua periode tersebut disambut antusias oleh berbagai lapisan masyarakat setempat yang siap mendukungnya kembali memimpin Riau.

Tokoh masyarakat setempat, Suwariyo, menyampaikan dukungan yang bulat kepada pasangan Syamsuar-Mawardi Saleh (Suwai). Ia mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Pangkalan Makmur sudah merasakan banyak manfaat dari kepemimpinan Syamsuar sejak tahun 1990.

"Kami di sini sudah banyak dibantu, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga perbaikan ekonomi warga, terutama para petani," ujar Suwariyo.

Suwariyo juga menegaskan bahwa masyarakat Siak sangat mengenal Syamsuar, dan percaya hanya calon gubernur ini yang mampu melanjutkan program pro-rakyat.

"Keyakinan kami mendukung bapak. Diantara calon gubernur lainnya, hanya bapak yang kami kenal, dan sudah banyak berbuat untuk kami,” tambahnya.

Lebih lanjut, Suwariyo mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Pangkalan Makmur sangat berhutang budi pada Syamsuar, khususnya dalam memajukan desa mereka.

“Banyak kemudahan yang kami terima, terutama dalam hal infrastruktur dan ekonomi, termasuk memperjuangkan harga sawit yang sempat merosot,” ujarnya.

Ia juga menceritakan pengalaman pribadi di mana Syamsuar membantunya saat SK honornya di Dishub tidak dilanjutkan pada tahun 2001. “Saat itu saya mengadu kepada Pak Syamsuar, dan langsung diterima serta ditugaskan menjadi Kades di sini,” kenangnya.

Syamsuar, yang juga mantan Bupati Siak dua periode, mengungkapkan rasa bangga terhadap masyarakat Pangkalan Makmur yang selalu kompak dalam mendukung pembangunan desa. Ia menceritakan kembali bagaimana ia memperjuangkan jalan masuk ke kampung ini, yang sempat terhalang pipa besar milik Chevron.

“Alhamdulillah, kini jalan di sini sudah rata, tanpa ada lagi halangan pipa minyak,” ujarnya.

Syamsuar juga mengenang bagaimana masa pemerintahannya telah membawa banyak perubahan bagi desa-desa di Riau, terutama dalam hal alokasi dana desa yang tidak ada pada masa gubernur sebelumnya.

"Pada masa kami, dana bantuan desa telah disalurkan dengan tepat sasaran, dan banyak desa kini berstatus desa maju, bukan lagi desa tertinggal," katanya.

Selain itu, Syamsuar juga menyinggung perjuangannya dalam mengatasi masalah harga sawit yang sering kali menjadi keluhan petani. Ia menyebutkan bahwa kebijakan yang diperjuangkan oleh Pemprov Riau di bawah kepemimpinannya menjadi contoh bagi 25 gubernur daerah penghasil sawit di Indonesia.

“Kami memperjuangkan harga sawit di tingkat pusat. Banyak daerah lain yang mencontoh kebijakan ini,” tambahnya.

Mengenai sektor pendidikan, Syamsuar menyoroti minimnya jumlah SMA dan SMK di Riau. “Ke depan, jika saya kembali dipercaya, kami akan membangun lebih banyak SMA dan SMK di Riau. Silakan cari lokasi dan lahan, kami dari Pemprov Riau siap membangunnya,” janji Syamsuar yang disambut tepuk tangan meriah dari warga.