PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus rusaknya salah satu taman milik Pemerintah Kota Pekanbaru akibat aktivitas salah satu ritel ditanggapi serius oleh DPRD Pekanbaru.

Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Ruslan Tarigan bahwa rusaknya taman di belakang Perpustakaan Soeman Hs atau di depan Kantor Dinas Kesehatan Riau itu bisa masuk ke ranah pidana.

Seperti pemberitaan sebelumnya, kegiatan peringatan HUT Alfamart yang dipusatkan di taman tersebut berujung rusaknya fasilitas umum. Berbagai jenis tanaman dan bunga rusak karena terinjak-injak oleh peserta acara tersebut.

"Kita minta pihak Alfamart untuk mengganti kerugian yang ditimbulkan oleh acara mereka," sebut Ruslan pada Senin (9/10/2017).

Ruslan menyebutkan jika pihak Alfamart membiarkan saja, kasus ini bisa dibawa ke ranah pidana. "Ini bisa jadi tindakan merusak aset Pemerintah. Sanksinya bisa kurungan tiga tahun atau denda Rp 1 miliar," kata  politis PDIP ini.

Di samping itu, Ruslan juga meminta kepada DKP Pekanbaru untuk bisa mendesak Alfamart soal penggantian ini. Supaya taman tersebut bisa kembali seperti sedia kala dan kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru langsung bergerak cepat membersihkan dan memperbaiki taman yang dirusak saat acara Fun Walk Alfamart yang digelar di jalan Cut Nyak Dien.

Plt Kabid Pertamanan Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edwar Riansyah, saat dikonfirmasi membenarkan jika anggotanya sudah diturunkan untuk memperbaiki bersama perwakilan dari Alfamart.

"Anggota yang kami turunkan itu ada 4 orang. Tadi ada juga perwakilan dari pihak penyelenggara yang membantu dan memperbaiki taman yang rusak kemarin," kata pria yang akrab disapa Edu kepada CAKAPLAH.COM, Senin (9/10/2017).

Dikatakan Edu, selama perbaikan yang memakan waktu tiga hari ini, pihak alfamart juga mengganti biaya kerusakan taman.

"Jenis bunga yang rusak itu hanya dua jenis, yakni bunga bakung dan bunga kana merah. Kalau ditaksir biaya kerusakan dan ganti rugi berkisar mencapai Rp2 juta," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Edu berharap agar masyarakat bisa menjaga keindahan taman yang ada di Pekanbaru untuk tidak merusak.

"Kesaradan masyarakat, sama-sama menjaga kebersihan dan keindahan taman yang ada di Pekanbaru. Untuk menjaga taman kan bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi harus didukung masyarakat. Jadi mari sama-sama kita jaga taman yang ada di Pekanbaru," tukasnya.