Kamis, 28 Maret 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Agung Nugroho - Ramadan 2024M

Opini:
Konstelasi Politik Pilgub Riau 2018
Senin, 09 Oktober 2017 18:29 WIB
Konstelasi Politik Pilgub Riau 2018
MENCERMATI dinamika politik jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Riau tidak bisa terlepas dari peta dan warna politik nasional terutama pasca meleburnya Koalisi Merah Putih (KMP) pendukung Prabowo Subianto dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Dua kubu yang bertarung sengit memperebutkan singgasana Indonesia 1 dan Indonesia 2, baca: Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2014 – 2019. Yang pada perkembangan tinggal menjadi catatan sejarah perpolitikan Indonesia.

Pada tataran perkembangan pembangunan politik nasional terkini, dua kelompok yang dulunya saling beradu secara sengit kini sudah bubar dan melebur secara 'suka rela'. Dengan bergabungnya beberapa parpol (PAN, Golkar, PPP kubu Romahurmuzy) lalu memperkuat kabinet kekuasaan pemerintahan Jokowi.

Konstelasi politik nasional yang begitu dinamis ternyata membawa arah angin yang senada ke ranah politik lokal. Situasi politik semakin mencair manakala digelar helat pilkada serentak. Dukungan parpol terhadap pasangan calon kepala daerah tidak sebangun dengan koalisi politik nasional.

Elite parpol pusat boleh dikatakan lebih terkonsentrasi pada kewenangan di level percaturan lingkaran Jakarta seperti 'kue' menteri dan BUMN. Sementara untuk tataran politik daerah terkesan hanya sekedar bumbu penyedap - memainkan bidak untuk kepentingan meraup suara pada helat pesta besar pemilu nasional.

Momen pilkada serentak, yang akan disusul dengan pemilu Presiden dan Legislatif tahun 2019, membuat parpol di level nasional berhitung untuk pencapaian kemenangan pada Pemilu 2019. Namun sangat longgar untuk membangun koalisi di kancah politik daerah. Maka yang terjadi warna daerah tidak seragam dengan koalisi nasional.

Gestur politik sekarang setelah bubarnya KMP - KIH, dapat di kelompokkan menjadi 3 kekuatan. Pertama Gerindera dan PKS sahabat setia yang konsisten bersatu. Plus PAN meski pada pemerintahan bergabung dengan Jokowi tetapi dalam beberapa kebijakan tetap bersekutu dengan Prabowo.

Kedua PDIP, Nasdem, Hanura, PKB yang setia memposisikan membela dan mendukung Jokowi. Sementara bergabungnya Golkar setelah Setnov memegang kendali ketua Golkar begitupun PPP versi Romahurmuzy - Djan Farid dalam situasi konflik akhirnya larut merapat ke kubu pemerintah.

Diakui atau tidak politik kepentingan begitu kental mewarnai mengapa Golkar dan PPP entah terpaksa atau sukarela berkoalisi dengan parpol pendukung pemerintah.

Ketiga Demokrat yang menyatakan sebagai parpol netral. Permainan politik Demokrat sangat mudah dibaca, dengan dalih netral. Bahkan ketika Hatta Rajasa yang nota bene adalah besan SBY saat 'berperang' dalam pilpres Demokrat tidak ngaruh. Anehnya, justeru PAN tetap membela Demokrat saat pilkada DKI Jakarta ketika anak SBY Agus Yudoyono menantang barisan Ahok. Demokrat menyimpan agenda super urgen untuk berada pada posisi demikian. Belum lagi peran Ibas yang diharapkan bisa menjadi penerus trah SBY.

Mencermati peta politik nasional yang demikian, maka bisa iya dan tidak berpengaruh terhadap politik lokal. Sebab Pemilu tahun 2019 tidak hanya memilih caleg tetapi juga memilih Presiden. Maka elit parpol sangat berkepentingan terhadap kemenangan kader - kader partai masing- masing, harapannya investasi politik dengan tujuan menangguk kantong - kantong suara pada Pemilu 2019.

Maka jika ditarik peta politik nasional, pilgub Riau diprediksikan akan membelah menjadi tiga sampai empat kekuatan. Pertama Golkar yang sudah memberi aba- aba akan mendukung Andi Rachman. Boleh jadi akan mendapatkan koalisi seperti di level Nasional. Tergantung kepiawaian komunikasi dan deal- deal politik serta kepentingan lainnya yang menguntungkan.

Jika benar Andi Rachman memutuskan pasangannya bukan sesama kader Golkar, misal Andi - Suyatno maka tradisi Golkar yang selama ini memaketkan Golkar - Golkar otomatis tidak dipertahankan. Maka akan ada atmosfer baru - paket pemimpin baru di Riau. Paket ini akan mempunyai efek dorongan bagi pasangan lain di luar Golkar bergairah untuk bertempur.

Andi - Suyatno jika berpaket, setidaknya akan mendapatkan sebagian suara dari Rokan Hilir dan Bengkalis. Hanya saja pasangan ini rentan isu putera daerah. Meski pada sejumlah survei isu putera daerah atau calon orang tempatan relatif diterima oleh masyarakat Riau. Mengutip survei LSI pada maret 2017 dimana kebersediaan dipimpin Gubernur bukan putera daerah mencapai 50.01 persen.

Kedua Harris, politisi yang berhasil menjadi birokrat. Bupati Pelalawan ini pada posisi tingkat senior yang sudah kenyang makan asam garam. Peluang Harris melirik PDIP terbuka melalui pasangannya Yopi Arianto. (Baca: jika benar) PDIP sangat berkepentingan mendudukkan kadernya naik kelas menjadi Bupati yaitu Khairizal.

Langkah ini akan mulus jika DPP PDIP cenderung memilih Yopi Arianto dibandingkan Suyatno. Sebab Suyatno juga masuk pengurus PDIP. Jika Harris melalui Yopi Arianto berhasil mencuri hati PDIP, maka berpeluang menarik Hanura, Nasdem bergabung.
Harris juga punya peluang diusung PAN, apalagi selama dua periode Harris menjadi Bupati Pelalawan PAN masuk barisan parpol pendukung.

Sejauh ini hampir semua calon membangun komunikasi aktif dengan pengurus PAN pusat maupun daerah. DPP PAN jika tidak ada kadernya yang bertarung condong kepada hasil survei.

Ketiga Syamsuar Ketua Golkar yang juga sebagai Bupati Siak. Jika Syamsuar maju tanpa Golkar, boleh jadi akan mendapat dukungan PAN, pertimbangan PAN berkepentingan mendudukkan kadernya Alfedri menjadi Bupati Siak. Cuma PAN pasti akan lebih berhati- hati membaca dari berbagai faktor seperti hasil survei dan kekuatan jaringan.

Apakah di mata PAN Syamsuar masuk kriteria untuk menang dan memiliki jejaring yang kuat alias peluang menang menurut survei tinggi. Jika benar Syamsuar akan berpasangan dengan Edy Natar (Syamsuar - Edy Natar) Danrem Riau yang dua tahun lagi akan memasuki masa pensiun - bisa jadi sebagai representasi dari Gerindra. Lalu bagaimana kader Gerindra Edy Tanjung, ini tergantung restu Prabowo. Maka paket Ini berpeluang mendapat dukungan tambahan PKS.

Akan tetapi jika PAN tidak memberikan perahunya ke Syamsuar, gerbong Gerindera dan PKS berkemungkinan berlabuh kepada calon yang diperhitungkan kuat untuk menang misalnya Harris yang pada sejumlah survei berhasil menempatkan dirinya pada posisi tinggi bersama Lukman Edy.

Ke empat pasangan lainnya dari luar Golkar yakni Firdaus, Achmad (Demokrat).  Sementara peta politik nasional - Demokrat yang selalu menyatakan posisi netral membuat langkah partai besutan SBY di Riau agak sulit meggandeng parpol lain meskipun memiliki 9 kursi. Peluang parpol yang bisa digandeng tinggal PKB. Tetapi pasangan ini masih berpeluang mendapat dukungan PKS, Gerindera dan Demokrat - mengulang koalisi di Kota Pekanbaru.

Sejauh ini belum ada titik terang calon yang dimunculkan apakah Firdaus atau Achmad. Pertanyaanya apakah Lukman Edy kader PKB ikhlas menjadi Wakil Demokrat, atau sebaliknya Lukman Edy yang akan menggandeng Demokrat (Lukman Edy - Firdaus/ Achmad) Tergantung chemistry antar pribadi pasangan serta restu Muhaimin Iskandar dan SBY.

Peta politik bisa jadi akan berubah total, apabila sosok muda Yopi Arianto, Catur Sugeng Susanto (Golkar), Asri Auzar (Demokrat) mengambil jurus di luar dugaan. Jika Harris batal berlayar Yopi Arianto, Asri Auzar, Catur Sugeng Susanto punya kans untuk mengubah peta politik.

Nama- nama lainnya; Irwan Nasir, Syamsurizal (PAN) Rusli Effendi (PPP), Edy Tanjung (Gerindra), Ahmad Syah Harrofie (Birokrat), Intsiawati Ayus (DPD RI) menunggu keberuntungan dari kecamuk percaturan politik. Peluang maju dan mundur sama-sama besarnya.

Kabar Angin

Waktu terasa cepat berlalu. Belum genap tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi, suasana politik sudah amat terasa. Tahapan tahun politik sudah dimulai Selasa 3 Oktober, ditandai dengan diawali pendaftaran parpol kepada KPU. Peristiwa politik akan mencapai puncaknya pada pemilu serentak 17 April 2019.

Hawa panas politik juga terasa jelang pilgub Riau. Apalagi setelah KPUD Riau secara resmi meluncurkan tahaban pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 , Sabtu 30 September di Hotel Labersa.

Kabar politik jauh hari sudah berwarna. Kabar Andi Rachman berpasangan dengan Suyitno, Andi Rachman - Yopi Arianto, Andi Racman - Catur Sugeng Susanto, Harris - Yopi Arianto, Firdaus - Lukman Edi, Achmad - Lukman Edi, Syamsuar - Edy Natar, Syamsuar - Irwan Nasir, terus menjadi perbincangan dan pemberitaan di kedai kopi dan media.

Tak kalah menariknya aktifitas politik dari elit parpol yang memiliki hak mutlak bisa memberikan dukungan kepada calon. PAN, PDIP, Demokrat, Nasdem, Hanura, PKS membuka pintu pendaftaran dan menjadi ajang beauty kontes para calon.  Hanya Golkar dan PKB yang tidak membuka pintu untuk orang lain.

Namun, gegap gempita dari proses politik di Riau, terkunci oleh 'tangan besi' elite parpol di Pusat. Dari semua parpol Golkar dan PKB yang memberikan pertanda mendukung Andi Rachman dan Lukman Edy - itupun baru kabar burung sebab belum menetapkan paket wakilnya. Menariknya Golkar memainkan trik 'Pejam Mata' melihat para kadernya ramai - ramai berebut kursi gubernur.

Sedangkan parpol lainnya baru berteriak- teriak 'jualan kecap'  tetapi semua tergantung apa kata elite parpol di Jakarta. Nah, Siapa sajakah sosok calon Gubernur - Wakil Gubernur yang lolos dari tahaban paling sengit ini. Kepastiannya jika sudah mendaftarkan ke KPUD Riau.

Karena syarat pendaftaran harus berpasangan alias berpaket. Kita tunggu bersama sekitar 4 bulan lagi pada tahaban pendaftaran pasangan calon (paslon) yaitu bulan Januari - Februari 2018.

Menjadi catatan dan rahasia umum, terkadang teori politik tidak kongruen dengan praktek politik. Sebab, mengendalikan politik tidak sama dengan menghitung angka di mesin kalkulator. Di sana ada siasat dan strategi di luar pakem begitulah seni bermain politik.
Penulis : Bagus Santoso, Praktisi Politik, Anggota DPRD Riau, Mahasiswa S3 - Ilmu Politik
Editor : Jef Syahrul
Kategori : Politik, Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
HIPMI Pekanbaru Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Pemprov bersama Masjid Annur Riau Serahkan Santunan ke 150 Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Ketua Komisi Kejaksaan Apresiasi Kerja Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah
Kamis, 28 Maret 2024
PT Musim Mas Raih Penghargaan CSR 2024 dari Pemkab Pelalawan

Serantau lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
RAFI 2024, Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan
Rabu, 27 Maret 2024
Kick Off Riau Sharia Week 2024, BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif
Kamis, 21 Maret 2024
Eka Hospital Pekanbaru Beri Kiat Olahraga Saat Puasa
Senin, 18 Maret 2024
Jalan-jalan dengan Nyaman Bersama Sinar Jaya: Layanan dan Pemesanan Online

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Jumat, 08 Maret 2024
Semarakkan Ramadan 1445 H, Umri Undang UAS hingga Santuni Seribu Dhuafa

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www