
![]() |
KETIKA tulisan ini ditorehkan, jarum jam sudah bergeser ke pukul 24.01 WIB yang bermakna kita sudah berada di tahun 2025 dengan segala suka dan duka yang telah dilalui selama setahun penuh. Suara petasan dan mercon sudah mulai berdentang dan membahana dari rumah ke rumah yang dilepaskan oleh para warga yang menyambut kedatangan tahun baru 2025. Bersamaan itu, kembang api juga sudah mulai menghiasi udara yang cerah pada malam hari ini. Para warga tanpa dikomandoi juga banyak terlihat membakar jagung dan sate di teras dan sudut-sudut rumah. Dan mulai sejak selepas isya, para warga juga tampak berbondong-bondong menaiki kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat menuju tempat-tempat keramaian di pusat kota. Termasuk antrean ke tempat-tempat makan dan minum seperti cafe dan resto yang semakin menjamur di perkotaan, seperti yang terlihat di Kota Pekanbaru. Momen tahun baru 2025 kali ini juga diramaikan oleh penjual durian di seantero Kota Pekanbaru dan sekitarnya dan juga bersamaan dengan liburan panjang bagi anak sekolah.
Walaupun secara fisik kota Pekanbaru tidak ada secara khusus membuat persiapan dalam rangka menyambut tahun baru, namun tampaknya justru euforia dari warga yang menyemarakkan tahun baru dengan berbagai aktivitas menyertainya, yang kebanyakan diisi dengan sekedar berjalan dan berkendaraan di pusat kota, pergi mencari makan dan minum di cafe dan restoran bersama keluarga, kerabat dan teman; membakar jagung dan sate di tempat tinggal, atau hanya sekedar ngobrol santai di kedai-kedai dan gerai di sepanjang kota, sambil minum kopi dan makanan ringan ala kadarnya. Namun ada juga yang tetap tinggal di rumah seperti biasanya tanpa merayakan tahun baru, bahkan seolah tidak terjadi apa-apa dengan pergantian tahun tersebut. Kesemuanya adalah pilihan yang tidak bisa dipaksakan. Karena tindakan seseorang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tertanam dalam diri, yang kemudian berubah menjadi sikap dan seterusnya keputusan dalam mengambil suatu tindakan atau aksi.
Bagaimanapun, tahun 2024 telah meninggalkan kita, suka ataupun tidak suka. Suatu yang tidak bisa seorang pun untuk menghindarinya dan mencegah kepergiannya. Waktu akan terus berputar dan meninggalkan kita. Yang telah berlalu niscaya tidak akan bisa diraih kembali. Dia akan menghilang seirama perputaran detak jarum jam dinding, yang tidak akan pernah kembali lagi.
Selamat tinggal tahun 2024, dan mari kita sambut tahun 2025 dengan perasaan syukur, riang gembira, suka cipta, penuh harapan dan optimisme yang tinggi. Kita pantas bersyukur, bahwa Allah masih memberikan jatah hidup dan bisa bernafas hingga khatamnya tahun 2024. Dan berapa banyak kerabat, saudara dan teman-teman kita yang telah mendahului kita dan tidak bisa mengecap hidup di tahun 2025. Tahun baru 2025 juga terasa istimewa karena bertepatan pula dengan 01 Rajab kalender hijriah, yang merupakan salah satu bulan haram di dalam ajaran Islam.
Tidak dapat dicegah oleh siapapun, waktu akan terus mengalir tanpa henti, hari berganti bulan, bulan berganti tahun, dalam hitungan jam, menit dan detik. Dan tanpa disadari kita sekarang sudah berada di tahun baru 2025, dan meninggalkan tahun 2024 yang penuh kenangan, nostalgia dan catatan. Ada dengan catatan hitam, merah, kelabu, putih dan juga ada yang penuh warna dan aroma, sesuai dengan yang dirasakan dan didapatkan selama tahun 2024. Masing-masing ada pengalaman tersendiri yang berbeda satu dengan yang lainya. Ada yang meninggalkan catatan tahunan yang menyejukkan dan menggembirakan, namun ada juga yang meninggalkan luka mendalam, kenangan pahit dan menyakitkan. Atau ada juga perpaduan antara menggembirakan, menyenangkan berkelindan dengan kesedihan, keperihan dan kapahitan hidup yang datang silih berganti, dan ini yang jamaknya dialami manusia secara normal dalam kehidupan dunia.
Beruntunglah individu yang dapat menerima catatan dan takdir yang ditetapkan Allah yang telah kita jalankan selama tahun 2024. Mari kita melangkah ke depan dan kita sambut tahun baru 2025 dengan penuh harapan, cinta kasih, kedamaian, semangat yang tinggi dan penuh kegairahan. Karena bagaimanapun hidup akan terus dilanjutkan dan tidak bisa lari dari kenyataan, selagi perjanjian dengan khalik belum lagi final dengan dicabutnya nyawa oleh malaikat pencabut nyawa tanpa basa-basi dan pamrih, bekerja sesuai SOP yang telah ditetapkan, tanpa bisa dimajukan atau dimundurkan walaupun satu detik atau bergeser satu inci.
Sebagaimana telah disingung diatas, bahwasanya dalam meninggalkan tahun 2024 serta memasuki tahun 2025 dengan penuh rasa syukur, suka-cita dan harapan tinggi. Sehubungan dengan itu, kita semua perlu untuk melakukan refleksi dan intropeksi diri atas pencapaian prestasi yang telah ditorehkan pada tahun 2024. Pergantian tahun dapat dijadikan momen untuk pembaharuan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara ke arah yang lebih baik, dalam segenap aspek kehidupan manusia, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
Pencapaian yang kurang baik dan diluar harapan dan target dapat dijadikan pemicu untuk merencanakan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Bagi yang sudah mencapai target dan misi yang telah ditetapkan, dapat untuk dipertahankan pencapaiannya, dan kalau boleh ditingkatkan lagi di tahun 2025 yang penuh tantangan dan ketidakpastian.**
Penulis | : | Dr. Apriyan D Rakhmat, M.Env (Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik, Universitas Islam Riau, Pekanbaru) |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Cakap Rakyat |


















01
02
03
04
05


